Kamis, 26 November 2009

Berubahlah..!

Setelah profil saya muncul di rubrik “Tokoh” sebuah majalah, ada seseorang menelpon berkomentar tentang isi rubrik tersebut. Intinya ia mengucapkan selamat saya telah berhasil meraih gelar doktor.

Sahabat saya ini paling tau perkembangan saya dari kecil. Dia tau betul waktu masih menjadi pelajar saya tidak punya prestasi sama sekali untuk dibanggakan. Di Facebook teman SMA saya juga berkomentar bahwa dia tidak menyangka saya sekarang seperti ini.

Memang hidup ini bagai roda pedati, kadang kita di atas, kadang bisa pula di bawah. Semasa menjadi pelajar saya memang tergolong murid yang biasa-biasa saja. Tidak punya keistimewan, prestasipun tak ada. Maka wajar bila orang-orang yang dulu pernah mengenal saya terheran-heran kok saya bisa sekarang menjadi doktor dalam usia muda pula.

Tapi tidak dengan mereka yang mengenal saya sejak kuliah. Teman kuliah pernah menceritakan tentang diri saya kepada seseorang. Seseorang itu menceritakan lagi kepada saya. Katanya kerjaan saya waktu kuliah dulu belajar terus. Asal dia liat saya, saya biasanya lagi belajar. Pernah ditanya kok saya belajar terus. Ternyata jawaban saya waktu itu karena saya ingin melanjutkan S2 dan S3. Saya sendiri sudah lupa tentang itu.

Proses bermetafosanya saya dari murid yang biasa-biasa saja menjadi mahasiswa berprestasi tidak terlepas dari peran kakak saya yang memperkenalkan saya pada Forum Studi Islam. Sejak saat itu mulailah saya memperdalam agama. Saya menjadi begitu mencintai buku karena buku adalah jendela ilmu. Allah SWT begitu mencintai orang-orang yang berilmu.

Saya ingin menjadi orang yang dicintai Allah SWT. Sejak saat itu sayapun menutup aurat. Semakin saya perdalam agama semakin candu saya belajar. Ternyata begitu jelas arahan Allah SWT kepada ummat-Nya. Allah SWT yang menciptakan kita, Dia paling tau untuk apa kita diciptakan. Allah SWT ingin kita memimpin dunia, memimpin makhluk yang ada di atas bumi ini, menyeru mereka kepada Allah SWT.

Tapi tak semua orang dipilih Allah SWT untuk tugas mulia itu. Hanya orang-orang khusus, yang bermental baja, bernyali singga, yang menggunakan otaknya untuk memikirkan penciptaan-Nya, yang tak pernah jemu menengadah disepertiga malam saat orang-orang terlelap tidur. Semakin banyak saya berikan waktu saya kepada Allah SWT, semakin saya rasakan hidup ini begitu mudah. Semakin kuat cita-cita saya menyeru manusia kepada Allah SWT, semakin mudah saya memahami apa saja yang saya pelajari. Semakin saya dedikasikan diri saya untuk Allah SWT semakin Ia permudah segala urusan saya seperti jodoh, keuangan, kesehatan dll. Sesuai dengan janji Allah SWT, “Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”. (QS. Muhamad :7)

Kita semua tentu ingin mencintai dan dicintai Allah SWT. Kita semua berharap segala urusan kita dipermudah-Nya. Di antara kita mungkin banyak yang berharap diberikan jodoh yang sesuai, dilapangkan rezeki, diberi anak-anak yang sehat dan sholeh. Bagi Allah SWT itu semua kecil dan mudah. Jangankan itu syurgapun sangat mudah Allah SWT berikan.

Hanya ada dua hal yang menjadi syaratnya, yaitu kita kerjakan seluruh yang diperintahkan dan kita tinggalkan seluruh yang menjadi larangan-Nya. Menyebutkannya memang mudah, tapi mengaplikasikannya dalam kehidupan yang sulit. Tapi kalau kita berpedoman pada apa yang dipesankan Rasulullah SAW. dijamin kita tidak akan mengalami kesulitan. Dua hal itu adalah Al-Quran dan Sunnah. Mari kita jadikan ia sebagai pedoman, rule of law, undang-undang, agar tidak kita dapati hidup ini memberatkan. Setelah itu kita berdoa. Mohonlah dengan hati yang dalam, pintalah dengan sungguh-sungguh, merajuklah pada-Nya, biarkan air mata itu mengalir deras menghapus dosa-dosa kita. Percayalah Allah SWT takkan membiarkan kita lemah dan kalah kalau kita benar-benar sungguh-sungguh. Selagi Allah SWT masih memberikan nafas, selagi mata ini masih bisa menatap langit, selagi hati ini belum Ia butakan, mari kita berubah.

Perubahan tidak mesti memperbaiki sesuatu, tapi untuk menjadi lebih baik kita mesti berubah. Belum terlambat bagi kita memancangkan niat untuk menjadi hamba yang mukminin, manusia yang muttaqin, makhluk yang memancarkan kebaikan kepada sesama. Belum tertutup pintu taubat bagi hamba yang mau bertaubat.

Mari kita berubah, kita jadikan persinggahan yang sebentar di dunia ini sebagai wahana bagi kita berpetualang mengumpulakan amal sebanyak-banyak untuk bekal kelak di akhirat.

Saya bisa, dia bisa, mereka juga bisa, Anda tentu lebih bisa lagi!!

Jumat, 13 November 2009

Anak-anak Gaza berselancar di internet tembus blokade Israel

Yasser Az-Za`eem, anak laki-laki 14 tahun dari kamp Shatti, pengungsian kaum miskin di bagian barat Kota Gaza, menghabiskan kebanyakan waktunya di depan komputer murah, yang dihubungkan dengan server internet murahan, sambil bercakap dengan temannya dari negara lain.

Berselancar di internet menjadi satu-satunya hiburan, bukan hanya buat Az-Za`eem tapi juga buat sebagian besar temannya. Berselancar di internet merupakan jalan untuk bertemu dengan teman baru, menjelajahi jejaring atau bermain game.

Mereka percaya, itu adalah satu-satunya cara menerobos blokade tiga tahun Israel yang diberlakukan atas Jalur Gaza.

Az-Za`eem, yang tak pernah keluar Jalur Gaza sejak dilahirkan di kamp pengungsi itu, mengatakan, ia memiliki jaringan hubungan luas dan persahabatan di internet dengan kerabat dan teman di Tepi Barat Sungai Jordan dan di negara lain di seluruh dunia.

“Buat saya, jejaring adalah jendela langka untuk membangkang terhadap pengepungan yang sedang berlangsung,” kata Az-Za`eem kepada wartawan kantor berita China, Xinhua –Saud Abu Ramadan dan Emad Drimly.

Anak laki-laki cerdas tersebut mengatakan, ia telah mulai belajar cara menggunakan komputer lima tahun lalu ketika ia mengetahui bahwa sebagian kerabat dan tetangganya memiliki komputer. Ia memohon kepada ayahnya, yang memiliki pekerjaan dengan gaji rendah, agar membelikan dia dan saudara laki-laki komputer Compaq.

Komputer dan laptop, kebanyakan buatan China, berharga antara 500 dan 2.000 dolar AS. Komputer diselundupkan ke Jalur Gaza melalui terowongan bawah tanah di perbatasan antara daerah kantung Palestina yang dirundung blokade itu dan Mesir.

“Ketika saya menggunakan komputer untuk pertama kali, saya benar-benar tidak tahu cara menggunakannya,” kata Az-Za`eem. “Setelah lima tahun, saya dapat mengatakan saya sedikit ahli dalam penggunaan komputer dan mengetahui cara berselancar di jejaring internet, yang mengubah dunia jadi satu desa kecil. Komputer buat saya sangat perlu dan berarti.”

Meskipun menderita kemiskinan dan pengangguran, kebanyakan dari 1,5 juta warga di wilayah sempit yang miskin tersebut memiliki komputer atau laptop di rumah mereka, dan penjual serta pedagang alat elektronik mengatakan permintaan naik setelah harga turun.

MSN messenger, skype, dan yahoo menjadi sangat kondang sehingga percakapan dengan teman dan kerabat dari seluruh dunia sambil saling melihat di kamera komputer kini menjadi kegiatan lumrah di Jalur Gaza.

“Saya berselancar di jejaring dan membaca di laman buat anak serta mengunduh permainan. Saya juga mencari data yang membantu saya mengerjakan penelitian dan karya tulis buat sekolah saya, terutama dalam bidang geografi dan matematik,” kata Az-Za`eem.

“Tetapi ketika saya berbincang dengan teman-teman, saya iri dengan mereka saat saya membandingkan kondisi hidup saya dengan mereka,” katanya.

Sepupu tak pernah bertemu

Az-Za`eem secara rutin berbicara melalui jejaring internet dengan sepupunya Mohamed, yang tinggal di kota Ramallah, Tepi Barat. Kedua anak itu tak pernah bertemu selama lebih dari dua tahun sejak Israel memberlakukan blokade ketat atas Jalur Gaza setelah HAMAS merebut kekuasaan atas daerah kantung tersebut pada Juni 2007.

“Ketika saya berbincang dengan sepupu saya, Mohamed, kami menyalakan mikrofon dan kamera jejaring kami seakan-akan kami duduk bersama. Ia memberitahu saya bagaimana kondisi Ramallah dan apa yang ia lakukan di sekolah dan saya mengeluh kepada dia mengenai kesulitan hidup di Jalur Gaza,” kata Az`Za`eem.

Az-Za`eem, anak keempat di antara saudara laki-laki dan perempuan, adalah siswa nomor satu di sekolah, tempat ia menggunakan komputer dan keterangan yang ia dapatkan di jejaring guna memperkaya pengetahuannya.

Bukan hanya berselancar di jejaring untuk anak-anak, atau mencari permainan dan keterangan, ia juga mengikuti berita olahraga. Ia adalah penggemar tim sepak bola Spanyol, Barcelona, dan ia terus mengikuti perkembangan terbaru klub itu dan mengetahui nama pemain bintang tim tersebut.

Az-Za`eem juga sangat menyukai piranti lunak rancangan photoshop, yang ia gunakan untuk mengedit fotonya. Ia mengatakan ia sekarang ahli dalam program itu, sementara permainan kesukaannya meliputi GTA, atau Vice City Beach, yang meliputi mengemudikan mobil dan pertempuran.

“Saya pernah membuat tipuan, ketika saya memasang foto ayah saya sedang berdiri bersama seorang perempuan dan saya memperlihatkannya kepada ibu saya dan memberitahu dia bahwa perempuan ini adalah pacar ayah saya. Ibu sangat marah, tapi ketika saya memberitahu dia yang sebenarnya, setiap orang di dalam keluarga saya terbahak-bahak,” kata Az-Za`eem.

Ibunya mengatakan ia tidak membiarkan anaknya sendirian di depan komputer. “Kami memantau dia dengan mengamati siapa orang yang diajaknya berbincang, dan kami memastikan bahwa ia tidak menonton gambar porno atau berselancar ke jejaring kelompok Islam fanatik yang akan mengubah cara berfikir anak-anak,” katanya.

“Internet sangat bermanfaat, tapi pada saat yang sama sangat berbahaya jika orang-tua tidak mengawasi anak mereka. Kami berusaha memastikan Yasser mendapatkan manfaat dan meningkatkan bakatnya, dan pada saat yang sama kami memantau apa yang biasa ia tonton,” kata sang ibu saat ia membawakan segelas jus buat putranya.

Az-Za`eem mengatakan, ia berharap dapat membeli komputer yang lebih bagus, lebih cepat dari yang ada sekarang dan memiliki PC pribadi sendiri tanpa berbagi dengan saudara laki-laki dan perempuannya. Namun, ia mengeluhkan pemadaman listrik yang terjadi setiap hari di Jalur Gaza.

Pasokan listrik di daerah kantung tersebut biasanya padam selama sedikitnya lima jam setiap hari karena pembangkit listrik di Jalur Gaza menghadapi kesulitan memperoleh bahan bakar diesel gara-gara blokade Israel.

“Ketika listrik padam, saya pergi menemui teman saya dan kadang-kala kami pergi ke warung internet, yang memiliki generator listrik, untuk melanjutkan pencarian dan selancar kami,” kata Az-Za`eem.

Menurut data statistik tak resmi, ada sebanyak 330 warung internet di Jalur Gaza, tempat kebanyakan pelanggan mereka adalah anak-anak, remaja dan orang tua, yang pergi ke sana untuk berselancar atau bercakap dengan teman. Mereka yang biasanya mengunjungi warung internet tak mampu membeli komputer.

Az-Za`eem juga mengeluh bahwa kecepatan internet sangat lamban di Jalur Gaza akibat sangat banyak pengguna internet. Ditambahkannya, ayahnya membayar biaya bulanan sebesar 15 dolar AS ke perusahaan telekomunikasi Palestina untuk menggunakan internet. Kecepatan internet di rumah Az-Za`eem hanya 128 kilobyte per detik.

Pejabat telekomunikasi Pemerintah Otonomi Nasional Palestina (PNA) Mashour Abu Dagga mengatakan penggunaan internet telah berkembang baru-baru ini kendati blokade diberlakukan atas Jalur Gaza, dan telah menjadi salah satu faktor penting dalam ekonomi Palestina.

Meskipun Az-Za`eem mencintai komputer dan internet, ia memimpikan pada suatu hari dapat menjadi seorang insinyur yang mengkhususkan diri dalam bidang pemrograman komputer dan internet.

“Saya dapat memperoleh banyak uang, tapi saya tahu ini takkan mudah dan saya harus bekerja keras untuk mewujudkan ambisi ini,” katanya.

Minggu, 08 November 2009

Israel ingin serang Gaza lagi

Al-Quds, Kepala Staf Militer Zionis, Jenderal Gaby Ashkenazi mengungkapkan keyakinanya bahwa pertempuran mendatang yang akan digelarkan Militer Zionis, akan meliputi Gaza dan sekitarnya.

Dalam pidatonya saat acara wisuda latihan angkatan darat Zionis, Selasa (3/11) Ashkenazi mengatakan, militer Zionis akan kembali menghadapi tembakan roket yang lebih dahsyat lagi. Pertempuran kota dan daerah akan kembali pecah. Termasuk di masjid-masjid, lapangan, tempat bermain anak-anak, sekolah dan lainya. Karena musuh kita menginginkan seperti ini”, ungkapnya.

Ashkenazi menambahkan, militer Israel akan memberikan dukungan penuh pada semua komandan Zionis untuk melakukan tindakan apapun, terkait dengan laporan Goldstone yang telah mengungkap kejahatan perang di Gaza. Ia berpesan pada serdadunya, “besok saat kalian menjalankan tugas, kalian harus tahu bahwa kalian akan menghadapi rintangan serupa. Tapi jangan khawatir militer berada dibelakang kalian. Kalian harus percaya dengan kekuatannya.

Kami ingatkan, perdana menteri Israel, Benyamin Netanyahu telah membentuk tim baru untuk membahas serangan balik bagi laporan Goldstone. Kalian harus tahu, bahwa kalian akan menghadapi musuh yang menjadikan anak-anak sebagai tameng hidup, tukasnya.

Sebelumnya, kepala intelijen Zionis, Amos Yedlen Senin (2/11) mengatakan, gerakan Hamas telah melakukan percobaan sukses menembakan roketnya yang berjarak tempuh 60 km yang bisa menjangkau Tel Aviv di wilayah Palestina jajahan 48.

Sementara itu, gerakan Hamas membantah pernyataan tersebut dan menganggap klaim Yedlen sebagai bentuk keterpurukan mereka dalam menghadapi laporan Goldstone.

Seperti diungkapkan, jubir Hamas, Fauzi Barhum dalam pernyataan persnya kepada Infopalestina Selasa (3/11). Ia mengatakan, langkah Zionis tersebut dalam rangka mempengaruhi opini dunia, sebelum pembahasan Laporan Goldstone di Lembaha Umum PBB. Sikap ini menunjukan krisis yang dialami Zionis yang mendorongnya untuk membuat alasa dan rekayasa untuk menggembosi dan mempengaruhi opini dunia terhadap Hamas. Pernyataan ini untuk membenarkan kejahatanya terhadap Gaza.

Perlu diketahui, pada perang terakhir ke Gaza 27 Desember 2008 hingga 20 Januari 2009, militer Zionis membantai 1500 Palestina. 82 % di antaranya sipil dan melukai 5400 lainya. Di samping menghancurkan sejumlah rumah dan infrastruktur Gaza.

Kamis, 05 November 2009

Coklat dari langit

Ayahku sejak SMA sudah aktif berdakwah. Ia bersekolah di sebuah SMA favorit di Jakarta Selatan. Meski masih pelajar, ayahku sudah menjadi murabbi (baca: guru mengaji) bagi teman-teman dan adik kelasnya.

Ada kisah yang menarik yang pernah dialami ayahku pada tahun 1989. Saat duduk di bangku kelas III ayahku dan aktivis dakwah di sekolahnya mengisi liburan tahun baru dengan menyelenggarakan pesantren kilat untuk adik-adik kelasnya. Acara itu dilaksanakan di sebuah villa di Puncak. Selain sebagai panitia ayahku juga menjadi salah satu penyampai materi.

Acara itu diselenggarakan selama tiga hari. Setelah acara itu selesai, salah seorang kakak kelas ayahku yang telah kuliah di sebuah universitas negeri yang berlokasi di selatan Jakarta, mengajak ayahku survey tempat untuk acara Tafakkur Alam fakultasnya ke Cibodas, kaki Gunung Gede.

Dengan pemahaman bahwa pekerjaan survey itu juga adalah bagian dari kerja dakwah yang punya nilai pahala yang tinggi di mata Allah swt., ayahku setuju. Maka, berangkatlah ayahku dengan kakak kelasnya. Karena ingin berbagi kebaikan, ayahku juga mengajak seorang sahabatnya seangkatan di SMA.

Dalam Islam jika dalam perjalan lebih dari satu orang maka harus menunjuk salah satu menjadi amir safar (pemimpin perjalanan). Dengan alasan lebih tua, semua sepakat mengangkat kakak kelas ayahku yang sudah mahasiswa itu menjadi Amir Safar.

Amir Safar mengajak ayahku dan sahabatnya mengumpulkan uang yang mereka miliki untuk membiayai perjalanan. Maka terkumpullah sejumlah uang dari saku mereka. Ternyata hanya cukup untuk bayar angkot ke Pertigaan Cibodas, sarapan bubur untuk bertiga, dan ongkos bis kembali ke Jakarta. Tidak ada ongkos untuk naik ojek atau angkot menuju dan kembali dari lokasi wisata alam ke jalan utama Cianjur-Puncak di Perempatan Cibodas, apalagi untuk membeli makan siang.

Dengan pertimbangan tidak ada waktu lagi untuk survey di lain waktu sementara tanggal acara sudah mepet, dan lokasi pesantren kilat tidak terlalu jauh dari Cibodas, mereka bertiga menguatkan hati untuk tetap melakukan survey. Mereka ingat ayat Al-Quran yang berbunyi intanshurullaha yanshurkum, jika engkau menolong Allah, Allah akan menolong kamu.

Mereka bertiga berencana di pagi hari setelah pesantren kilat usai akan naik angkot sampai ke Pertigaan Cibodas. Di sana mereka sarapan bubur. Seingat mereka di pertigaan Cibodas ada orang berjualan bubur. Setelah itu mereka akan jalan kaki menuju lokasi taman wisata alam Cibodas.

Sayangnya, sesampai di Pertigaan Cibodas tukang bubur yang mereka bayangkan sedang tidak berjualan. Akhirnya dengan perut kosong dan menahan dinginnya udara pagi, mereka menggerakkan kaki menuju taman wisata alam Cibodas. Lumayan jauh dan perjalanan sedikit mendaki.

Air dari langit menitik. Gerimis kecil. Sapuan angin gunung menambah dingin bulir-bulir air yang menerpa ketiga tubuh tim survey tafakur alam yang belum sarapan pagi itu. Setiba di kawasan taman wisata alam Cibodas di samping areal parkir ada pasar kecil tempat warga setempat menjual oleh-oleh. Hasil bumi warga puncak juga dijual di sana. Ada jagung, alpukat, wortel, salak, dan sayur-mayur.

Gerimis dan udara dingin membuat perut yang belum sarapan minta diisi. Karena uang mereka terbatas, ayahku dan kedua temannya sepakat membeli salak. Jadilah mereka sarapan pagi itu dengan masing-masing mendapat beberapa butir buah salak.

Setelah sarapan yang tidak biasa itu, mereka merencanakan tafakur alam akan mengambil base camp di area bumi perkemahan yang ada di kawasan wisata alam Cibodas lalu akan ada acara perjalanan ke kaki Gunung Gede menuju Telaga Biru dan berakhir di Air Terjun Cibeureum.

Hanya saja tim survey dadakan ini punya masalah. Mereka tidak punya uang untuk membeli karcis masuk ke areal wisata alam Cibodas. Mereka berpikir bagaimana bisa sampai kaki Gunung Gede tanpa harus masuk melalui pintu gerbang. Akhirnya mereka sepakat mengambil jalan memutari pagar pintu gerbang taman wisata alam Cibodas menuju tepi desa dan meretas hutan. Mereka menerobos semak, mengikuti bekas aliran air, menaiki tebing, mencari jalan batu yang biasa menjadi track para pendaki menuju Gunung Gede.

Dengan susah payah dan baju basah kuyup bercampur tanah (maklum, mereka tidak pake jaket. Kan ini perjalanan nekat tanpa persiapan), akhirnya mereka sampai ke jalan setapak yang menjadi track pendakian menuju Gunung Gede. Saat itu hari menjelang Zhuhur. Mereka sepakat melanjutkan perjalanan dan menargetkan tiba di air terjun Cibeureum sebelum Ashar.

Sambil berdzikir mengucapkan Allahu Akbar di setiap langkah mereka yang mendaki, ayahku dan dua rekannya berharap mendapat tambahan tenaga. Maklum, energi mereka hanya dari pembakaran beberapa butir salak sih. Ashar mereka tiba di air terjun Cibeureum. Di sana mereka bergegas mengambil wudhu dan melaksanakan shalat zhuhur dan ashar dijamak qashar dengan waktu dita’khir.

Setelah itu mereka beristirahat. Rupanya hari itu tidak banyak orang di sana. Hanya ada mereka bertiga dan rombongan pemuda-pemudi yang terdiri dari tiga lelaki dan dua orang wanita. Wajah mereka jelas menunjukkan bahwa mereka beretnis Cina. Kelima orang itu menikmati panorama air terjun sambil mengunyah wafer coklat. Ayahku berkata kepada kedua temannya, “Emang enak dingin-dingin begini makan coklat. Coklat kan banyak kalorinya.” Kedua temannya hanya bisa tersenyum. Maklum, perut mereka juga sudah mendendangkan laku keroncong berirama lapar. Belum makan siang sih.

Tak lama kemudian rombongan etnis Cina itu beranjak untuk turun kembali ke Cibodas. Ayahku dan kedua temannya masih bertahan di air terjun Cibeureum beberapa saat untuk menghimpun tenaga.

Setelah langit menjadi lebih redup, kabut mulai turun, dingin semakin terasa menusuk tubuh mereka yang tanpa jaket, ayahku dan kedua temannya memutuskan untuk turun. Pulang.

Mereka susuri lagi jalan batu setapak menuju pintu gerbang Cibodas. Belum lama mereka melangkah, tiba-tiba ayahku melihat ada tiga batang coklat tergeletak di batu. Punya siapa? Seingat mereka tidak ada lagi orang selain mereka setelah rombongan pemuda-pemudi etnis Cina. Apakah coklat bertabur kacang mede itu milik mereka yang terjatuh? Seingat ayahku, rombongan itu makan wafer coklat, bukan coklat berkacang mede. Apakah ini coklat dari langit? Seingat ayahku, ia tidak berdoa meminta coklat kepada Allah. Ia hanya berseloroh kepada kedua temannya yang kelaparan. Subhanallah!

Ayahku dan kedua temannya berprasangka baik kepada Allah. Ini pasti coklat kiriman Allah untuk mereka. Mereka pun menyantap coklat itu dengan harapan mendapat energi untuk melawan dingin dan tenaga menapaki jalan turun menuju Pertigaan Cibodas.

Subhanallah, subhanallah, subhanallah! Lafadz dzikir diucapkan oleh ayahku dan kedua temannya di setiap kaki mereka menapaki jalan menurun. Kali ini ucapan subhanallah benar-benar punya makna. Maha Suci Allah. Allah memang benar-benar ada! Ia menolong orang-orang yang berjuang menolong agamanya. Bukankah tujuan survey yang dilakukan ayahku dan kedua orang temannya dalam rangka menyiapkan acara dakwah?

Singkat cerita mereka sampai ke Pertigaan Cibodas. Langit sudah gelap. Maghrib sudah lewat. Hujan turun. Dalam remang menuju gelap mereka menanti bis dari arah Cianjur yang menuju Puncak untuk membawa mereka kembali ke Jakarta. Tapi, hari itu liburan tahun baru. Bis antar kota tidak ada yang melintas. Semua bis dari antar kota yang menuju Jakarta dialihkan dari Cianjur menuju Sukabumi-Ciawi langsung ke Tol Jagorawi. Jadi, mustahil ayahku dan kedua temannya mendapat bis.

Mereka pun menyusuri jalan ke arah menuju Puncak sambil sekali-kali mengacungkan tangan ke mobil pribadi berplat B untuk minta tumpangan menuju Jakarta. Sayang, tidak ada mobil yang mau berhenti. Di suatu tempat mereka berteduh. Saat itu ayahku memecah kebisuan teman-temannya yang sibuk mengusir dingin dari tubuh mereka dengan menggosok-gosokan tangan dan muka. Ayahku berseloroh, “Asyik ya kalau dalam kondisi kita yang seperti ini tiba-tiba ada seorang bapak menegur kita, ‘Dik, mau kemana?’ Kita jawab, ‘Ke Jakarta, Pak.’ Bapak itu berkata, ‘Tidak ada bis, Dik. Sudah, nginep di villa Bapak saja. Besok baru pulang ke Jakartanya.’”

Subhanallah! Belum lama ayahku berseloroh, tiba-tiba muncul seorang pemuda, lebih tua beberapa tahun dari mereka bertiga. Pemuda itu bertanya, “Kalian mau ke mana?” Ayahku menjawab, “Pulang ke Jakarta.” Pemuda itu berkata, “Tidak ada bis. Mendingan kalian menginap saja di villa kakakku. Besok pagi baru pulang ke Jakarta.”

Maha Suci Allah! Dia begitu dekat dengan hamba-hambanya yang berjuang di jalannya, meskipun perjuangan itu hanya melakukan survey untuk sebuah acara tafakur alam. Ayahku dan kedua temannya malam itu bermalam di villa. Mereka mendapat baju salinan, makanan malam, dan selimut yang hangat. Subhanallah, Maha Suci Allah! Pertolongan itu pun mereka dapat bukan dari tangan orang muslim, tapi lewat seorang pemuda nasrani. Begitulah pertolongan Allah, bisa datang dari arah yang tidak disangka-sangka. Subhanallah, subhanallah, subhanallah! (haidar)

Al Qur'an muncul di kulit bayi

Rusia. Kisah ayat Al-Qur’an muncul di tubuh bayi masih menjadi perhatian serius di Rusia. Salah seorang ulama Rusia menganggap pemunculan ayat suci itu sebagai peringatan dari Tuhan.

“Kami menganggapnya sebagai peringatan untuk muslim Rusia dan Dagestan. Mereka harus menjalani perintah Allah, menyesali kesalahan-kesalahannya, dan melepaskan diri dari konflik dan perpecahan yang kini melanda Dagestan dan Caucasus,” kata seorang ulama, Akhmedpasha Amiralaev seperti dilansir The Sun.

Hingga kini logika maupun peralatan kedokteran memang belum mampu memecahkan misteri bocah Rusia tersebut.

Bocah ajaib yang mendapatkan ‘berkah’ itu adalah Ali Yakubov, bocah berumur 9 bulan. Ayat suci muncul di kulit Ali tidak lama setelah kelahirannya. Salah satu ayat yang muncul menyatakan ‘Allah adalah pencipta seluruh alam’. Uniknya lagi, petikan ayat suci ini hanya timbul setiap Senin dan Kamis malam.

Dilansir Interfax, Rabu (21/10/2009), mulanya orang tua Ali tidak memberitahukan kepada siapapun akan keajaiban si bayi. Tulisan Alquran pertama kali muncul di dagu Ali. Setelah dagu, ayat-ayat Alquran pun mulai terlihat pada punggung, lengan, kaki dan perut Ali.

Setelah berkali-kali terjadi, orang tua Ali akhirnya memutuskan memberitahukan keajaiban itu kepada dokter. Terlebih bila ayat-ayat itu muncul, Ali seperti kesakitan. “Ali selalu merasa tidak sehat ketika tanda itu muncul. Ia menangis dan suhu badannya meningkat,” ujar ibu Ali, Medina.

Saat ayat-ayat Alquran itu muncul di tubuh bayinya, Medina mengaku tidak mungkin menggendong Ali. “Badannya secara aktif bergerak, sehingga kami menaruhnya di tempat buaian. Sangat sulit melihatnya menderita,” ceritanya.

Kamis, 29 Oktober 2009

Flatus

Berikut ini beberapa pertanyaan seputar flatus [ atau yang lebih dikenal dengan kentut ] :
Dari mana asal kentut ?
Dari gas dalam usus. Gas dalam usus berasal dari udara yang kita telan, gas yang menerobos ke usus dari darah, gas dari reaksi kimia & gas dari bakteri dalam perut.

Apa komposisi kentut ?
Bervariasi. Makin banyak udara anda telan, makin banyak kadar nitrogen dalam kentut (oksigen dari udara terabsorbsi oleh tubuh sebelum sampai di usus). Adanya bakteri serta reaksi kimia antara asam perut & cairan usus menghasilkan karbondioksida. Bakteri juga menghasilkan metana & hidrogen. Proporsi masing-masing gas tergantung apa yang anda makan, berapa banyak udara tertelan, jenis bakteri dalam usus, berapa lama kita menahan kentut. Makin lama menahan kentut, makin besar proporsi nitrogen, karena gas-gas lain terabsorbsi oleh darah melalui dinding usus. Orang yang makannya tergesa-gesa kadar oksigen dalam kentut lebih banyak karena tubuhnya tidak sempat mengabsorbsi oksigen. (Makanya jangan suka nahan kentut).

Kenapa kentut berbau busuk ?
Bau kentut karena kandungan hidrogen sulfida & merkaptan. Kedua senyawa ini mengandung sulfur (belerang). Makin banyak kandungan sulfur dalam makanan anda, makin banyak sulfida & merkaptan diproduksi oleh bakteri dalam perut, & makin busuklah kentut anda. Telur & daging punya peran besar dalam memproduksi bau busuk kentut. Kacang-kacangan berperan dalam memproduksi volume kentut, bukan dalam kebusukannya.

Kenapa kentut menimbulkan bunyi ?
Karena adanya vibrasi lubang anus saat kentut diproduksi. Kerasnya bunyi tergantung pada kecepatan gas.
Kenapa kentut yang busuk itu hangat & tidak bersuara ?
Salah satu sumber kentut adalah bakteri. Fermentasi bakteri & proses pencernaan memproduksi panas, hasil sampingnya adalah gas busuk. Ukuran gelembung gas lebih kecil, hangat & jenuh dengan produk metabolisme bakteri yg berbau busuk. Ini kemudian menjadi kentut. Walau hanya kecil volumenya, tapi SBD (Silent But Deadly).

Berapa banyak kentut diproduksi sehari ?
Rata-rata setengah liter sehari dalam 14 kali kentut.

Mengapa kentut keluar melalui lubang dubur ?
Karena density-nya lebih ringan, kenapa gas kentut tidak melakukan perjalanan ke atas? Tidak demikian. Gerak peristaltik usus mendorong isinya ke arah bawah. Tekanan di sekitar anus lebih rendah. Gerak peristaltik usus menjadikan ruang menjadi bertekanan, sehingga memaksa isi usus, termasuk gas-nya untuk bergerak ke kawasan yg bertekanan lebih rendah, yaitu sekitar anus. Dalam perjalanan ke arah anus, gelembung-gelembung kecil bergabung jadi gelembung besar. Kalau tidak ada gerak peristaltik, gelembung gas akan menerobos ke atas lagi, tapi tidak terlalu jauh, karena bentuk usus yg rumit & berbeit-belit. (Bayangkan kalo kentut keluar dari lubang hidung).

Berapa waktu yang diperlukan oleh kentut untuk melakukan perjalanan ke hidung orang lain ?
Tergantung kondisi udara, seperti kelembaban, suhu, kecepatan & arah angin, berat molekul gas kentut, jarak antara 'transmitter' dengan 'receiver'. Begitu meninggalkan sumbernya, gas kentut menyebar & konsentrasinya berkurang. Kalau kentut tidak terdeteksi dalam beberapa detik, berarti mengalami pengenceran di udara & hilang ditelan udara selama-lamanya. Kecuali kalau anda kentut di ruang sempit, seperti lift, mobil, konsentrasinya lebih banyak, sehingga baunya akan tinggal dalam waktu lama sampai akhirnya diserap dinding.

Apakah setiap orang kentut ?
Sudah pasti, kalau masih hidup. Sesaat setelah meninggalpun orang masih bisa kentut. (Makanya gak usah malu kalo sering kentut)

Betulkah laki-laki kentut lebih sering daripada perempuan ?
Tidak ada kaitannya dengan gender.. Kalau benar, berarti perempuan menahan kentutnya, & saat kentut banyak sekali jumlah yg dikeluarkan. 
Saat apa biasanya orang kentut ?
Pagi hari di toilet. yang disebut "morning thunder". Kalau resonansinya bagus, bisa kedengaran di seluruh penjuru rumah.

Mengapa makan kacang-kacangan menyebabkan banyak kentut ?
Kacang-kacangan mengandung zat gula yang tidak bisa dicerna tubuh. Gula tsb (raffinose, stachiose, verbascose) jika mencapai usus, bakteri di usus langsung berpesta pora & membuat banyak gas. Jagung, paprika, kubis, kembang kol, susu juga penyebab banyak kentut (bukan baunya!).

Selain makanan, apa saja penyebab kentut ?
Udara yang tertelan, makan terburu-buru, makan tanpa dikunyah, minum soft drink, naik pesawat udara (karena tekanan udara lebih rendah, sehingga gas di dalam usus mengalami ekspansi & muncul sebagai kentut).

Apakah kentut sama dengan sendawa, tapi muncul dari lain lubang ?
Tidak,sendawa muncul dari perut, komposisi kimianya lain dengan kentut. Sendawa mengandung udara lebih banyak, kentut mengandung gas yang diproduksi oleh bakteri lebih banyak.

Ke mana perginya gas kentut kalau ditahan tidak dikeluarkan ?
Bukan diabsorbsi darah, bukan hilang karena bocor.Tapi bermigrasi ke bagian atas menuju usus & pada gilirannya akan keluar juga. Jadi bukan lenyap, tapi hanya mengalami penundaan.

Mungkinkah kentut terbakar ?
Bisa saja. Kentut mengandung metana, hidrogen yang combustible (gas alam mengandung komponen ini juga). Kalau terbakar, nyala-nya berwarna biru karena kandungan unsur hidrogen. (Kalo naik gunung, lupa bawa korek api tapi mau masak indomie, pakai aja kentut buat nyalain kompor)

Bisakah menyalakan korek api dengan kentut ?
Jangan mengada-ada. Konsistensinya lain. Juga suhunya tidak cukup panas untuk memulai pembakaran.

Mengapa kentut anjing & kucing lebih busuk ?
Karena anjing & kucing adalah karnivora (pemakan daging). Daging kaya akan protein. Protein mengandung banyak sulfur, jadi bau kentut binatang ini lebih busuk. Lain dengan herbivora seperti sapi, kuda, gajah, yang memproduksi kentut lebih banyak, lebih lama, lebih keras bunyinya, tapi relatif tidak berbau. (Makanya lebih baik pelihara gajah di rumah daripada anjing).

Betulkah bisa teler kalau mencium bau kentut 2-3 kali berturut-turut ?
Kentut mengandung sedikit oksigen, mungkin saja anda mengalami pusing kalau mencium bau kentut terlalu banyak. (Makanya yang punya hobi cium bau kentut, sebaiknya dikurangin)

Apakah warna kentut ?
Tidak berwarna. Kalau warnanya oranye seperti gas nitrogen oksida, akan
ketahuan siapa yang kentut.

Kentut itu apakah asam, basa atau netral ?
Asam, karena mengandung karbondioksisa (CO2) & hidrogen sulfida (H2S).

Apa yang terjadi kalau seseorang kentut di planet Venus ?
Planet Venus sudah banyak mengandung sulfur (belerang) di lapisan udaranya, jadi kentut di sanapun tidak ada pengaruhnya

Selasa, 06 Oktober 2009

Ghozwul fikri [ perang pemikiran ] part 2

Bisa jadi perang itu berupa perang fisik, militer, yang korbannya berupa kematian, hancurnya kota dan bahkan negara, kerugian material yang banyak, dan juga korban secara psikologis. Bisa jadi pula perang itu berupa perang pemikiran (ghazwul fikri), tanpa melibatkan kekuatan militer, dan korbannya berupa pikiran-pikiran yang tersesatkan, serta jiwa-jiwa yang ketakutan.

Kedua perang itu sama-sama membawa korban, namun korban yang lebih parah dan berbahaya justru ditimbulkan oleh perang pemikiran atau perang intelektual tersebut. Jika perang militer, maka korban manusia berupa kematian atau cacat. Namun ghazwul fikri adalah manusia sehat secara jasmani, namun sakit dari sisi rohaninya. Ia akan menjadi agen dari musuh-musuh Islam. Bahkan ikut aktif menyebarkan kesesatan tanpa ia sadari. Ia membangun umat Islam lewat konsep-konsep “baru”, ia merasa Islam harus senantiasa diperbaharui, sampai ke tingkat aqidah, hukum dan perulaku. Padahal sesungguhnya ia merusak umat.

Ghazwul Fikri terhadap Islam telah berlangsung sekian lama. Mereka ingin menjadikan wajah Islam seburuk mungkin, bisa dengan jalan menampilkan kesan “ekstrem” dan fundamental –sehingga manusia takut dan ngeri terhadap Islam dan penganut setianya. Mereka yang punya komitmen terhadap Islam, diberikan julukan ekstrimis atau fundamentalis. Akibatnya Islam ditakuti baik oleh pengikutnya sendiri yang terlanjur menjadi korban ghazwul fikri –apalagi oleh orang non muslim. Namun ada kalanya Islam ditampilkan dengan bentuk yang kelewat lembek, itulah hasil rekayasa musuh-musuh Islam, dan itulah yang dihasilkan oleh ghazwul fikri yang mereka kehendaki, sebagaimana firman Allah :

Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci (Ash Shaff (61) : 9).

Hasil lain, sebagaimana tujuan yang telah mereka canangkan dari peperangan ini adalah dengan menjauhkan muslimin dari agamanya. Umat Islam dibuat enggan mempelajari agamanya sendiri dengan diberikan kesibukan dan permainan yang mengasyikkan, atau kerena telah merasakan phobie terhadap Islam. Ini amat terasakan saat ini.

Kaum muslimin mulai sibuk dengan perniagaan yang melelahkan, sehingga tidak punya lagi kesempatan taffaquh fiddin (memperdalam pengetahuan ad diin). Adapula yang tergelincir dalam perangkap jahiliyah, kaum muslimin terlena dalam berbagai hiburan maksiat, yang membuat mereka lemah semangat, tidak memiliki gairah membela Islam. Ada pula yang terlanjur terhadap propaganda Barat yang dititipkan media pers, bahwa Islam identik dengan perang, Islam identik dengan darah, Islam itu kejam, sehingga mreka menjadi phobie terhadap Islam untuk kemudian secara perlahan-lahan meninggalkan ajarannya.

Lebih lanjut lagi, mereka juga berkehendak membawa kaum muslimin pada millah (agama) mereka. Setelah merka kaburkan Islam dengan ucapan-ucapan mereka, kemudian mereka jauhkan kaum muslimin dari agamanya, maka tidak ada lagi yang bisa menghalangi kaum muslimin untuk mengikuti millah mereka, sebagian atau seluruhnya.

Orang-orang Yahudi dan Nasrani itu tidak akan ridho kepadamu, sampai engkau mengikuti millah(ajaran) mereka (Al Baqoroh (2) : 120).

Mengikuti millah mereka secara total, artinya kaum muslimin berpindah agama. Mereka tinggalkan Islam, dan kematian masuk ke agama lain –sesuai yang mengarahkan. Kalaupun tidak bisa mengikuti millah non Islam, tetap akan diusahakan agar kaum muslimin mengikuti millah mereka bagian demi bagian, mulai dari cara hidup, orientasi kerja, perilaku dan pemikirannya. Akhirnya terjadi pribadi yang pecah pengakuan formalnya sebagai seorang muslim, namun dalam kenampakan kesehariannya ia sama sekali bukanlah seorang Islam.

Tak pernah mereka berhenti dari usaha ini. Ghazwul Fikri berjalan terus menerus, sebagaimana firman-Nya :

Mereka tidak henti-hentinya memerangi kaum, sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup (Al Baqoroh (2) : 217).

Oleh sebab itu, kaum muslimin wajib mewaspadai ghazwul fikri yang dilancarkan musuh-musuh Islam. Allah memberikan tuntutan agar tidak menjadikan mereka sebagai teman kepercayaan, sebab telah jelas kemudharatan yang mereka timbulkan.

Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu ambil menjadi orang kepercayaanmu orang-orang yang dan di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya menimbulkan kemudharatan bagimu. (Ali Imran (3) :118).

Jelas sekali larangan Allah terhadap kaum muslimin agar tidak berkarib dengan mereka, sungguh merekalah yang telah melancarkan ghazwul fikri secara terus menerus. Sikap mereka ini diabadikan oleh Allah Ta’ala :

Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. (Ali Imran (3) :118).

Kenyataan sekarang banyak kaum muslimin yang berwali kepada mereka, menjadikan mereka kepercayaan, bahkan menyukai mereka. Padahal telah diperingatkan Allah bahwa mereka tidak pernah menyukai kaum muslimin :

Beginilah kamu, kamu menyukai kamu, dan kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya. (Ali Imran (3) :119).

Inilah yang harus senantiasa kita waspadai. Konspirasi jahat internasional terhadap Islam senantiasa berlangsung tanpa henti. Mereka geram dan marah jika kaum muslimin mendapat kemenangan dan posisi strategis, namun mereka akan bergembira dan tertawa senang melihat kaum muslimin tertindas dan terbantai.

Jika kamu memperoleh kebaikan niscaya mereka bersedih hati tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. (Ali Imran (3) ; 12)

Kuncinya hanya satu aqidah kemudian istiqomah dengannya. Tanpa keimnan, dan sabar dalam keimanan tersebut kita lemah dan kehilangan kekuatan.

Firman Allah :

Jika kamu bersabar dan bertaqwa niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan pada mu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan (Ali Imran (3) : 120).

Sekarang saatnya untuk bangun, dan mewaspadai kenyataan ini. Gahzwul Fikri tidak ada pengaruhnya bagi kita manakala aqidah kita kuat dan punya kesabaran atas aqidah tersebut.

Hayya ‘alal falah
MARILAH KITA MERAIH KEMENANGAN. .!

Sabtu, 03 Oktober 2009

Ghozwul fikri [ perang pemikiran ]

Seorang wanita berjilbab rapi tampak sedang bersemangat mengajarkan sesuatu kepada murid-muridnya. Ia duduk menghadap murid-muridnya.

Di tangan kirinya ada kapur, di tangan kanannya ada penghapus.

Sang guru berkata, ” Saya punya permainan. Caranya begini, di tangan kiri saya ada kapur, di tangan kanan ada penghapus. Jika saya angkat kapur ini, maka berserulah ” Kapur”!, jika saya angkat penghapus ini, maka berserulah “Penghapus”!. Murid-muridnya pun mengangguk tanda mengerti dan kemudian mengikuti. Sang guru berganti-gantian mengangkat tangan antara kiri dan kanan, semakin lama semakin cepat.

Beberapa saat kemudian, sang guru kembali berkata, ” Baik, sekarang perhatikan. Jika saya angkat kapur, maka berserulah “Penghapus!”, jika saya angkat penghapus, maka katakanlah, “Kapur!”. Dan dijalankanlah adegan seperti tadi, namun tentu saja murid-muridnya kerepotan dan kelabakan dan sangat sulit untuk merubahnya.

Tapi, lambat laun mereka bisa beradaptasi dan tidak lagi terasa sulit. Selang beberapa saat permainan terhenti. Sang guru tersenyum pada murid-muridnya.

” Anak-anak, begitulah kondisi kita umat Islam. Mulanya yang haq itu haq, dan bathil itu bathil. Kita begitu jelas membedakannya. Namun kemudian, musuh-musuh kita memaksakan kepada kita lewat berbagai cara untuk membalik sesuatu, dari yang haq menjadi bathil dan sebaliknya.

Pertama-tama mungkin akan sulit bagi kita untuk menerima hal tersebut, tapi karena terus menerus disosialisasikan melalui pelbagai cara yang menarik, akhirnya lambat laun kalian akan terbiasa dengan hal itu. Dan kalian mulai mengikutinya. Musuh-musuh kalian tidak akan pernah berhenti membalik nilai.

“Pacaran tidak lagi dianggap sesuatu yang tabu, selingkuh dan zinah tidak lagi jadi persoalan, pakaian mini menjadi hal yang lumrah, sex before married menjadi suatu hiburan, materialis, hedonis dan permisif menjadi gaya hidup pilihan, dan sebagainya…”

— Yap, kita lihat dua fenomena sekarang. Ramai diberitakan seorang ustadz terkenal berpoligami dan di saat yang sama ramai pula diperbincangkan seorang anggota dewan yang terhormat terlibat kasus perzinahan dan perselingkuhan. Coba bertanyalah pada diri sendiri, mana yang mengundang reaksi lebih keras ? masyaAllah, tidak dapat disangkal bahwa seorang ustadz yang nyata-nyata menggunakan cara yang halal dan sah untuk berpoligami lebih hebat reaksinya. Bandingkan dengan kasus anggota DPR, hanya beberapa kelompok umat yang dengan dada teriris dan hati pilu menyaksikan kebobrokan mental tersebut. Bahkan sebagian lainnya menganggap, kasus itu sudah biasa dan lazom terjadi dalam dunia politik. Astaghfirullah. Sungguh sangat memprihatinkan menyaksikan dua fakta yang terjadi di masyarakat sekarang ini. Hukum Allah dihujat sementara jalan-jalan setan semakin mendapat tempat dan bebas melenggang…belum lagi hampir setiap hari masyarakat di nina bobokan dengan sajian informasi infotainment yang sarat dengan ghibah dan sinetron yang penuh dengan budaya permisif, hedonis dan materialis. Jika demikian akan dikemanakan generasi muda kita ? —

Kemudian sang guru berkata, ” Semuanya sudah terbalik. Dan tanpa kita sadari, kalian semua sedikit demi sedikit menerimanya. “

” Baik, sekarang permainan kedua…” ia melanjutkan. Bu Guru punya Qur’an, Ibu letakkan di tengah karpet. Nah, sekarang kalian berdiri diluar karpet. Permainannya adalah, bagaimana caranya mengambil Qur’an yang ada di tengah tanpa menginjak karpet ? ” Wah, cukup sulit nih, pikir para murid. Mereka berpikir keras. Ada yang punya alternatif jawaban dengan menggunakan tongkat, dll.

Akhirnya sang guru memberikan jalan keluar, ia gulung karpetnya dan ia ambil Qur’annya. Ia memenuhi syarat, tidak menginjak karpet. Kemudian ia menjelaskan,

” Anak-anak, begitulah kondisi umat Islam dan musuh-musuhnya. Musuh-musuh Islam tidak akan menginjak kalian dengan terang-terangan, karena tentu kalian akan menolaknya dengan mentah-mentah. Seorang preman pun tidak akan rela jika Islam dihina di hadapan mereka. Tapi mereka akan menggulung kalian perlahan-lahan ke pinggir, sehingga kalian tidak sadar.”

” Jika seseorang ingin membangun rumah yang kuat, maka dibangunnyalah pondasi yang kuat. Begitulah Islam, jika ingin kuat maka bangunlah aqidah yang kuat. Sebaliknya, jika ingin membongkar rumah, tentu susah kalau membongkar pondasinya dulu, tentu saja hiasan-hiasan dinding akan dikeluarkan dulu, kursi dipindahkan dulu, lemari disingkirkan dulu, satu per satu dipindahkan, baru kemudian rumah dihancurkan…”

Yap, begitulah musuh-musuh Islam menghancurkan kita. Ia tidak akan menghantam dengan terang-terangan, tapi secara perlahan-lahan mencopot kalian. Mulai dari perangai kalian, cara hidup, tingkah laku, model pakaian, dsb, sehingga meskipun kalian muslim tapi kalian telah meninggalkan ajaran Islam dan mengikuti cara yang mereka inginkan…

Itulah fenomena Ghozwul Fikri ( perang pemikiran ) yang terus berlangsung hingga saat ini. Inilah yang dijalankan musuh-musuh Islam…

– Subhanallah, jelas sekali tampak perang pemikiran itu berlangsung hingga detik ini. Bahkan pertarungan itupun sudah merambah hingga ke sendi-sendi mendasar kehidupan sosial institusi masyarakat kita. Dari mulai yang terkecil yakni keluarga hingga ke tatanan negara. —

Kamis, 01 Oktober 2009

Going back [ 2 ]

waduh, saking lamanya,ku lupa mau nyeritain apa. .
hhe..tak apa lah. .gag ada yang lama,yang baru pun jadi. .
well, untung aja tadi cuma halal bi halal. .
padahal,kalo misalnya belajar normal aja,akan terjadi hal2 berikut:
1.bahasa inggris
gag ada ulangan,tugas juga gag ada,
tapi. .
huh,mungkin akan ada tugas rutin sehabis liburan. .
ya itulah,nyeritain pengalaman pas di liburan. .
ada beberapa kemungkinan topik cerita,
a. pas hari pertama lebaran
b. 1-7 syawal nya
c. pas liburannya [ dari sebelum lebaran sampe akhir bulan ]
kemungkinan dijadiin topik dari pilihan tadi udah ku susun,yang paling atas dapet kemungkinan terbesar,yang paling bawah yang paling kecil kemungkinannya. .
ya untungnya,tadi gag belajar,kalo belajar dan disuruh buat cerita,ya ku mungkin cerita pas 1 syawal,kalo dapet pilihan c,ku akan cerita yang di posting going back [ 1 ] itu,walaupun agak memalukan. .hhe. .[ muka lumayan tembok ]

2.matematika
hm. .mungkin ulangan dadakan,maklumlah,pak sumarjo [ nickname=pak marjo] terkenal dengan kebengisannya [ jangan ada yang tersinggung ya,ini fakta,tanya aja anak 9.1 yang laen ],bengis pas ngasih soal,apalagi soal2 ulangan,huh,bener2 ekstrim,tapi walaupun gimanapun,kebengisan pak marjo gag bisa ngelebihi pak noto [ di erlangga ],kalo pak marjo biasanya ngasih soal nyiksa di ulangan aja [ tapi sekarang kalo pas latihan biasa kadang2 ngasih soal yang nyiksa ],tapi kalo pak noto,soal yang nyiksa murid,gag di ulangan,gag di latihan,sama2 nyiksa. .
udah lah,kok jadi ngomongin guru. .

3.ips
ips?hhu. .ulangan juga. .mana materinya terperinci [ di balik judulnya yang cukup singkat, UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN ],jangan kira ya kalo materi uang itu gampang,mungkin gara2 terlalu sering sih berbaur sama uang,tapi,. .di ips,materi uang itu materi yang terbanyak salah di antara anak kelas 9,bagi yang belum nyoba materi uang,tunggu aja deh. .
[ huff, untung aja gag belajar ]

4.bahasa indonesia
bahasa gag ada ganjelan tu. .[ tapi tadi pagi,dia orang nanya,pr bahasa dikumpul kapan,waduh,ku baru ngerjain setengah. .ya jadi dag dig dug lah,tapi langsung ku omongin aja,nanti gag belajar,dia orang percaya,tapi masih dag dig dug,ternyata kita gag boleh ngeremehin hal apapun,walaupun hal2 kecil, ]

ya,that's all,friends. .

Minggu, 27 September 2009

Going back [ 1]

Hui. .
postingan yang kemaren ku hapus. .
hhe. .
saking lamanya ku sampe lupa apa yang mau ditulis. .
jadinya ya ku hapus. .

well,ku udah lama banget ni gag ol. .
udah 2 mingguan. .
banyak banget kejadian2 aneh,memalukan,nyebelin,yang nyenengin juga ada. .

ya udah,daripada kelamaan,langsung cerita aja ya. .
tapi yang mana dulu?duh,ku malah bingung,kebanyakan konsep. .

hm. .
di hari yang tanggalnya persis sama no absen ku [ tau gag no absen ku? a.tau, b.gag tau, mohon dijawab di cbox,hhe. .]nomor bulan nya juga sama persis sama tanggal lahirku. .bersejarah banget deh. .oia,inget lho,tahunnya gag mungkin tahun depan. .[ gag penting banget,fath ]
ku ke sekolah,biasanya kalo pelajaran b.inggris,lebih2 pak purwanto,sangat amat ngutamain tanggal,biasanya kalo hafalan,yang pertama maju tu no absen yang sama ma tanggal [ tanggal 1 yang maju absen 1,dst. .fath,gag penting ,nah waktu itu untung aja gag ada pelajaran pak pur,tapi ya masih was2,kalo2 ada hafalan dadakan dari ma'am. .go on,fath. .
ku waktu itu berangkat jam 6.10an. .termasuk pagi kalo di hari2 biasa,tapi kalo di bulan ramadhan mah jam segitu biasa aja. .
sebenernya sih ku males banget sekolah,tapi ya demi uang jajan.. [ hhe. .walaupun puasa masih dapet uang jajan :)) ]ku ke sekolah..
males banget tu ku jalan, mana angkot sepi,10 menitan ku baru dapet angkot,padahal biasanya kalo ramadhan 5 menit udah dapet angkot,cuma bisa sabar. .
di angkot,ku mikir [ lebih cenderung ke merenung ],kenapa ku gag punya pengalaman yang menarik untuk diceritain pas bahasa [ baik b.indonesia,b.inggris,b.jepang, b. perancis. .fath,emang pernah ya cerita pake b.jepang ma perancis?? ]
kalo ku cerita ya biasa2 aja,lucu jarang,menegangkan gag pernah,sedih apalagi,umum2 aja kalo ku cerita, [tapi ya kan yang dinilai bukan isi cerita, tapi cara membawakannya,jadi ya,it's okay for me ]
akhirnya,jam 6.20an ku sampe di sekolah,tapi anehnya,hhu. .sepi. . .
seingetku,pas ada pengumuman dari pak s-d-r-s-n- [ hhe. .huruf vokal disensor,sangat membahayakan jika indentitas aslinya diketahui publik. .] kelasku ribut banget

[

p
a
d
a
h
a
l
.
.
.


k
e
l
a
s
2

l
a
i
n
n
y
a
.
.
.
.
.

.
r
i
b
u
t

j
u
g
a
,

h
h
e
.
.

]

waduh,kok formatnya aneh gini?tak apa lah. .
dan. .ku gag denger pengumumannya,yang jelas,di akhir pengumuman,ada kata2 pulang,ya sebagai siswa yang baik [ walau kadang agak gag jelas ],ku langsung ngerespon,langsung aja njalanin perintah. .
ku langsung pulang,walau ada les,tapi daripada tersiksa selama 3 jam,divonis doing nothing,ya ku pulang aja. .

back to point,sekolah sepi,9.1 masih terkunci rapat,tak tersentuh sedikit pun [ apa iya?gag logis banget ya?? ],kelas yang laen juga. .hhu. .pikiran pertama yang muncul [ ku hebat, orang pertama yang dateng ke sekolah, padahal jam segitu. .hhe. .gag lah ] adalah,kok sepi?jangan2??

ya. .ku masih nunggu,sampe jam 6.40an lah ku nunggu,huh,ku nyerah sama nasib,emang kenyataannya gitu. .
huhhhh. .
SEKOLAH LIBUR..!!!

NB:
ternyata,ada juga berita baiknya,mau tau gag?
ku kasih tau deh,
Ku sadar,hari itu adalah hari yang gag gampang dilupain,untung gag banyak yang ngeliat,jadinya gag diketawain [ ya iyalah,sekolah kan libur ,menarik untuk disimak,so,kalo ku disuruh cerita di pelajaran bahasa,ku akan nyeritain hari itu. .[ akhirnya,ku punya cerita bagus :)) ]

Cara Rasulallah memakai sandal

Jika Anda memakai sandal atau sepatu, mulailah dengan menggunakan yang sebelah kanan. Begitu juga ketika memakai pakaian. Ini perlu Anda lakukan jika ingin mengikuti sunnah Rasulullah saw. Dengan mendahulukan yang kanan saat Anda memakai sandal, berarti Anda telah menjadi muslim yang konsisten untuk senantiasa meniru perbuatan dan perilaku Rasulullah saw. Artinya, Anda telah mengaplikasikan syahadat Anda: saya bersaksi bahwa Muhammad itu pesuruh Allah.

Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Jika salah seorang di antaramu memakai sandal, hendaklah memulai dengan (kaki) kanannya, dan apabila (akan) melepasnya, hendaknya memulai dengan kaki kirinya. Dan hendaknya (sandal/sepatu) kanan yang pertama kali dipakai dan yang paling akhir dilepas.”

Minggu, 13 September 2009

Sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga

“Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang petama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridho kepada mereka dengan mereka dan mereka ridho kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung.” (Qs At-Taubah : 100)

Berikut ini 10 orang sahabat Rasul yang dijamin masuk surga (Asratul Kiraam).

1. Abu Bakar Siddiq ra.

Beliau adalah khalifah pertama sesudah wafatnya Rasulullah Saw. Selain itu Abu bakar juga merupakan laki-laki pertama yang masuk Islam, pengorbanan dan keberanian beliau tercatat dalam sejarah, bahkan juga didalam Quran (Surah At-Taubah ayat ke-40) sebagaimana berikut : “Jikalau tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seseorang dari dua orang (Rasulullah dan Abu Bakar) ketika keduanya berada dalam gua, diwaktu dia berkata kepada temannya:”Janganlah berduka cita, sesungguhya Allah bersama kita”. Maka Allah menurunkan ketenangan kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” Abu Bakar Siddiq meninggal dalam umur 63 tahun, dari beliau diriwayatkan 142 hadiets.

2. Umar Bin Khatab ra.

Beliau adalah khalifah ke-dua sesudah Abu Bakar, dan termasuk salah seorang yang sangat dikasihi oleh Nabi Muhammad Saw semasa hidupnya. Sebelum memeluk Islam, Beliau merupakan musuh yang paling ditakuti oleh kaum Muslimin. Namun semenjak ia bersyahadat dihadapan Rasul (tahun keenam sesudah Muhammad diangkat sebagai Nabi Allah), ia menjadi salah satu benteng Islam yang mampu menyurutkan perlawanan kaum Quraish terhadap diri Nabi dan sahabat. Dijaman kekhalifaannya, Islam berkembang seluas-luasnya dari Timur hingga ke Barat, kerajaan Persia dan Romawi Timur dapat ditaklukkannya dalam waktu hanya satu tahun. Beliau meninggal dalam umur 64 tahun karena dibunuh, dikuburkan berdekatan dengan Abu Bakar dan Rasulullah dibekas rumah Aisyah yang sekarang terletak didalam masjid Nabawi di Madinah.

3. Usman Bin Affan ra.

Khalifah ketiga setelah wafatnya Umar, pada pemerintahannyalah seluruh tulisan-tulisan wahyu yang pernah dicatat oleh sahabat semasa Rasul hidup dikumpulkan, kemudian disusun menurut susunan yang telah ditetapkan oleh Rasulullah Saw sehingga menjadi sebuah kitab (suci) sebagaimana yang kita dapati sekarang. Beliau meninggal dalam umur 82 tahun (ada yang meriwayatkan 88 tahun) dan dikuburkan di Baqi’.

4. Ali Bin Abi Thalib ra.

Merupakan khalifah keempat, beliau terkenal dengan siasat perang dan ilmu pengetahuan yang tinggi. Selain Umar bin Khatab, Ali bin Abi Thalib juga terkenal keberaniannya didalam peperangan. Beliau sudah mengikuti Rasulullah sejak kecil dan hidup bersama Beliau sampai Rasul diangkat menjadi Nabi hingga wafatnya. Ali Bin Abi Thalib meninggal dalam umur 64 tahun dan dikuburkan di Koufah, Irak sekarang.

5. Thalhah Bin Abdullah ra.

Masuk Islam dengan perantaraan Abu Bakar Siddiq ra, selalu aktif disetiap peperangan selain Perang Badar. Didalam perang Uhud, beliaulah yang mempertahankan Rasulullah Saw sehingga terhindar dari mata pedang musuh, sehingga putus jari-jari beliau. Thalhah Bin Abdullah gugur dalam Perang Jamal dimasa pemerintahan Ali Bin Abi Thalib dalam usia 64 tahun, dan dimakamkan di Basrah.

6. Zubair Bin Awaam

Memeluk Islam juga karena Abu Bakar Siddiq ra, ikut berhijrah sebanyak dua kali ke Habasyah dan mengikuti semua peperangan. Beliau pun gugur dalam perang Jamal dan dikuburkan di Basrah pada umur 64 tahun.

7. Sa’ad bin Abi Waqqas

Mengikuti Islam sejak umur 17 tahun dan mengikuti seluruh peperangan, pernah ditawan musuh lalu ditebus oleh Rasulullah dengan ke-2 ibu bapaknya sendiri sewaktu perang Uhud. Meninggal dalam usia 70 (ada yang meriwayatkan 82 tahun) dan dikuburkan di Baqi’.

8. Sa’id Bin Zaid

Sudah Islam sejak kecilnya, mengikuti semua peperangan kecuali Perang Badar. Beliau bersama Thalhah Bin Abdullah pernah diperintahkan oleh rasul untuk memata-matai gerakan musuh (Quraish). Meninggal dalam usia 70 tahun dikuburkan di Baqi’.

9. Abdurrahman Bin Auf

Memeluk Islam sejak kecilnya melalui Abu Bakar Siddiq dan mengikuti semua peperangan bersama Rasul. Turut berhijrah ke Habasyah sebanyak 2 kali. Meninggal pada umur 72 tahun (ada yang meriwayatkan 75 tahun), dimakamkan di baqi’.

10. Abu Ubaidillah Bin Jarrah

Masuk Islam bersama Usman bin Math’uun, turut berhijrah ke Habasyah pada periode kedua dan mengikuti semua peperangan bersama Rasulullah Saw. Meninggal pada tahun 18 H di urdun (Syam) karena penyakit pes, dan dimakamkan di Urdun yang sampai saat ini masih sering diziarahi oleh kaum Muslimin.

Surga dalam seteguk air

Tuan-tuan saya akan puaskan keinginan tuan, selama saya bisa menghilangkan haus dan lapar saya dan bisa keluar dari padang pasir ini. Wanita itu menggeretakkan giginya saat meminta sekantong air dari rombongan kafilah yang melewatinya.

Sinar mentari berangsur lenyap tersapu malam, kegelapan merangkak naik untuk bertahta, ketika sebagian besar mata sudah harus diistirahatkan, ketika itu sebagian manusia masih harus berjibaku dengan perjuangan terhadap nasib. Maka sebagian manusia berubah wajah. Mereka menanggalkan topeng religiusnya, mereka juga melepaskan semua jubah sosialnya. Dengan wujud asli, entah sebagai setan atau apa. Sebagian menjadi sosok pelacur, maling atau rampok, yang mencoba mengadu keberuntungan di antara kerasnya sejarah yang terus bergulir.

Sejak senja mulai menjelang, wanita lacur itu memulai aktivitasnya dengan bersolek di depan cermin. Memoles diri dengan make up dan gincu. Dengan sedikit kemanjaan mungkin, karena ia sempat membayangkan betapa tidak bernilainya hidup yang harus melayani ‘syahwat’ para hidung belang.

Tapi di benaknya, ia akan merasa lega kalau bisa secepatnya keluar dari kungkungan nasib buruk yang menderanya. Tak ada pilihan, yang ada hanya bagaimana bisa bertahan hidup dengan cara apapun. Kehidupannya sudah benar-benar tak menentu. Semua laki-laki di kampungnya banyak yang telah meninggalkan rumah dan keluarga mereka, entah pergi ke mana. Pelacuran tumbuh di mana-mana. Setiap orang harus mempertahankan dirinya dari serangan lapar.

Zaman itu banyak terjadi kerusakan karena ulah kaisar Romawi yang zalim. Kelaparan dan kemisikinan merajalela di negeri Palestina. Berbagai cara dilakukan rakyat terutama para kaum miskin untuk melawan kelaparan dan kemiskinan itu. Seorang ibu terpaksa menjual anaknya seperti menjual pisang goreng. Perampokan, pembunuhan, penganiayaan tak kenal peri kemanusiaan lagi.

Perempuan muda itu terlihat terlalu tua dibandingkan dengan usia sebenarnya. Wajahnya kuyu diguyur penderitaan panjang. Padang pasir yang kering dan gersang telah mengubah gaun putih miliknya menjadi jubah berwarna hitam dengan renda ungu tua di tepian jubah. Ia mulai menawarkan diri kepada siapa saja yang mau, meski dengan harga yang murah.

Malam itu dilaluinya tanpa seorangpun yang menjamah dirinya. Padahal ia terus berusaha melenggak-lenggok menawarkan diri. Namun para lelaki yang ditemuinya malah menjauhinya. Bila bertemu dengan perempuan tersebut, mereka melengos menjauhinya karena jijik melihatnya. Tidak ada daya tarik lagi.

Sementara pagi mulai menampakkan diri. Baginya kedatangan siang adalah penderitaan, karena tak berbekal apapun. Ia tidak mempunyai keluarga, kerabat ataupun sanak saudara. Sementara hari itu harus dilaluinya tanpa makanan dan minuman. Namun perempuan itu tidak peduli, karena pengalaman dan penderitaan mengajarinya untuk bisa tabah.

Segala ejekan dan caci maki manusia diabaikannya. Ia berjalan dan berjalan, seolah tak ada pemberhentiannya. Ia tak pernah yakin, perjalanannya akan berakhir. Namun sepanjang jalan itu sunyi saja, sementara panas masih terus membakar dirinya. Entah sudah berapa jauh ia berjalan, namun tak seorangpun yang mendekatinya.

Ia berjalan dan terus berjalan hingga rasa lelah menyerangnya. Udara panas padang pasir dan debu bercampur dengan peluh yang terus mengalir dari tubuhnya. Ia berjalan tertatih tatih dan akhirnya terseok seok menapaki padang pasir. Ia melihat oase yang membentang di hadapannya. Semangatnya pun terus menyala demi mencapai oase itu. Tak berapa lama tubuhnya sudah bersandar pada sebatang pohon palem. Ia menghirup dalam dalam kesejukan oase itu. Hingga ia tersedak saat mendengar seseorang berteriak padanya. Mengusir dirinya agar tidak mendekat sumber air milik orang itu.

Padang pasir sahara itu memang sangat luas, mencakup sepertiga wilayah bumi ini. Kering dan berpasir karena rendahnya angka hujan maka suhu pada siang hari begitu menyengat dan bisa membuat otak mendidih, konon karena saking panasnya, orang-orang gurun biasa memanggang roti hanya dengan dikubur di pasir dan roti akan matang dan hasilnya tidak kalah nikmat dari yang dibakar di dalam oven, baunya yang semerbak harum akan terbawa angin kemana-mana dan membelai hidung orang-orang yang kebetulan lewat.

Ternyata perjuangannya untuk mendapatkan air belum berakhir. Lalu dia pun melanjutkan perjalanannya sambil menahan haus dan lapar sekaligus memberi semangat pada dirinya. Dadanya terasa sesak dengan nafas yang terengah-engah kelelahan yang amat sangat. Betapa lapar dan hausnya

Ketika rasa haus dan laparnya tak tertahankan lagi, sayup-sayup ia mendengar suara lonceng unta, ia bertemu dengan serombongan pedagang yang berjalan ke arah lain di padang pasir. Di atas pundak unta rombongan pedagang itu tergantung sekantong air. Ia meminta sedikit air pada rombongan pedagang itu, namun kafilah itu tidak bersedia memberikan airnya. Kafilah-kafilah itu hendak menjual airnya dengan mahal, sebab di padang pasir, air sangat berharga.

Wanita itu mengumpulkan sisa tenaga sebisanya untuk merayu para kafilah itu. Dia rela menukar dirinya dengan sekantong air itu. Para kafilah kemudian menjadi ragu. Mereka berpikir, harga wanita itu tidak sebanding dengan air miliknya.

Tapi mereka juga takut air persediaannya akan terbuang. Wanita itu menggeretakkan giginya, lalu berkata pada kafilah itu, Tuan-tuan saya akan puaskan keinginan tuan, selama saya bisa menghilangkan haus dan lapar saya dan bisa keluar dari padang pasir ini.

Kafilah itu tidak mempedulikannya. Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan sambil memacu unta tunggangannya. Kafilah itu menertawakannya sembari berkata : Dasar perempuan sial, perjalanan kami masih sangat panjang baru bisa keluar, bagaimana mungkin kami membagi air kepada orang macam kau. Ia tidak peduli dengan ejekan kafilah itu, lalu kembali melanjutkan perjalanannya.

Karena tidak ada air, ia merasa tenggorokannya kering, kepalanya pusing mata berkunang-kunang, lemas tidak bertenaga. Namun ia tetap bersikeras terus berjalan, kemudian, ia merasa dirinya hampir tidak sanggup bertahan lagi.

Di ujung jalan nampak bayang-bayang air, seolah ada lautan, sedang banjirkah? Namun saat mendekat ternyata tidak ada air, hanya ilusi. Jalan di depannya masih tetap meninggalkan pemandangan seolah ada genangan itu.

Tepat di saat itu, kembali ia mendengar lonceng unta, lagi-lagi serombongan kafilah padang pasir berlalu di sisinya. Lalu ia meminta minum pada kafilah ini. Tapi kafilah ini hanya ingin menjual airnya lebih mahal.

Hei, mana ada orang yang akan mempedulikan kau, perempuan pembawa sial, bisa keluar hidup-hidup itu sudah bagus! Kafilah itu berseru sambil tertawa mengejek, namun wanita itu tidak peduli dan terus berjalan.

Dua hari kemudian, dalam keadaan tidak adanya air, ia berusaha dengan susah payah berjalan sampai di ujung padang pasir. Sampailah ia di sebuah desa yang sunyi. Desa itu sedemikian gersangnya hingga sehelai rumputpun tak tumbuh lagi. Perempuan lacur itu memandang ke arah kejauhan. Matanya nanar melihat kepulan debu yang bertebaran di udara. Kepalanya mulai terasa terayun-ayun dibalut kesuraman
wajahnya yang kuyu. Tapi, karena sudah lemas di saat demikian, tidak ada lagi tenaga untuk melangkah. Akhirnya ia terkulai lemas.

Dalam pandangan dan rasa hausnya yang sangat itu, ia melihat sebuah sumur di batas desa yang sepi. Sumur itu ditumbuhi rerumputan dan ilalang kering dan rusak di sana-sini. Wanita itu mencoba mendekat untuk memastikan bahwa yang dilihatnya bukan fatamorgana. Ia menepi di pinggirnya sambil menyandarkan tubuhnya yang sangat letih. Rasa hauslah yang membawanya ke tepi sumur tua itu.

Sesaat ia menjengukkan kepalanya ke dalam sumur tua itu. Tak tampak apa-apa, hanya sekilas bayangan air memantul dari permukaannya. Mukanya tampak menyemburat senang, namun bagaimana harus mengambil air sepercik dari dalam sumur yang curam? Perempuan itu kembali terduduk.

Tiba-tiba ia melepaskan stagennya yang mengikat perutnya, lalu dibuka sebelah sepatunya. Sepatu itu diikatnya dengan stagen, lalu dijulurkannya ke dalam sumur. Ia mencoba mengais air yang hanya tersisa sedikit itu dengan sepatu kumalnya. Betapa hausnya ia, betapa dahaganya ia.

Air yang tersisa sedikit dalam sumur itu pun tercabik, lalu ia menarik stagen itu perlahan-lahan agar tidak tumpah. Namun tiba-tiba ia merasakan kain bajunya ditarik-tarik dari belakang. Ketika ia menoleh, dilihatnya seekor anjing dengan lidahnya terjulur ingin meloncat masuk ke dalam sumur itu. Sang pelacur pun tertegun melihat anjing yang sangat kehausan itu, sementara tenggorokannya sendiri serasa terbakar karena dahaga yang sangat.

Sepercik air kotor sudah ada dalam sepatunya. Kemudian ketika ia akan mereguknya, anjing itu mengibas-ngibaskan ekornya sambil merintih. Pelacur
itupun mengurungkan niatnya untuk mereguk air itu. Dielusnya kepala hewan itu dengan penuh kasih. Si anjing memandangi air yang berada dalam sepatu.

Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, ia menarik napas panjang sambil berkata : Anjing ini hampir mati kehausan.

Lalu perempuan itu meregukkan air yang hanya sedikit itu ke dalam mulut sang anjing. Air pun habis masuk ke dalam mulut sang anjing, dan perempuan itu
pun seketika terkulai roboh sambil tangannya masih memegang sepatu

Melihat perempuan itu tergeletak tak bernafas lagi, sang anjing menjilat-jilat wajahnya, seolah menyesal telah mereguk air yang semula akan direguk perempuan itu. Pelacur itu benar-benar telah meninggal.

Peristiwa luar biasa, bukan sekedar adegan wanita pelacur merelakan seteguk air untuk seekor anjing yang sama-sama kehausan. Tapi wanita itu telah melepaskan keterikatan jiwanya terhadap ikatan-ikatan duniawiyah. Ya, dalam perjalanan hidup ini, jika ada padang pasir yang sama, kita baru bisa keluar hanya dengan melepaskan keterikatan ini. Harta benda bisa dicari, tapi kesempatan untuk mendapatkan akhir hidup yang baik, itu yang sulit!

Perjalanan kadang kala letih didera cambukan ‘nasib’ yang terus bergerak layaknya ombak yang menghempas bebatuan cadas. Hanya saja tak ada pilihan untuk menghentikan perjalanan itu. Roda yang berputar sangat deras, dan manusia takkan mampu menghentikan hal itu.

Dari Abi Hurairah r.a. dari Rasulullah saw berabda, “Telah diampuni seorang wanita pezina yang lewat di depan anjing yang menjulurkan lidahnya pada sebuah sumur. Dia berkata, “Anjing ini hampir mati kehausan”. Lalu dilepasnya sepatunya lalu diikatnya dengan kerudungnya lalu diberinya minum. Maka diampuni wanita itu karena memberi minum. (HR Bukhari)

Kamis, 10 September 2009

Ketika ruh dicabut

Imam Ahmad dalam Musnad-nya, demikian juga Ibnu Hibban, Abu ‘Awanah Al-Isfirayaini dalam kitab Shahih keduanya, meriwayatkan dari Al-Manhal dari Zadan bin Al-Bara’ bin ‘Azib bahwa ia berkata, “Kami pernah pergi bersama Rasulullah untuk mengantar jenazah. Beliau duduk di atas kuburan dan kami duduk di sebelahnya. Kami diam dan tenang laksana di atas kepala kami terdapat seekor burung. Sambil menguburkan jenazah tersebut, Beliau berkata, “Aku berlindung diri kepada Allah dari siksa kubur.” Beliau mengucapkannya tiga kali.

Selanjutnya Beliau bersabda, “Sesungguhnya orang yang beriman jika akan pindah ke alam akhirat dan meninggalkan dunia, maka para malaikat itu turun kepadanya. Wajah mereka seperti matahari dan setiap dari mereka membawa wewangian dari surga dan kain kafan. Mereka duduk di dekat orang yang beriman sebatas pandangan kemudian malaikat pencabut nyawa duduk di dekat kepalanya dan berkata, “Wahai jiwa yang baik, keluarlah menuju ampunan dan keridhaan Allah.”

Rasulullah kemudian bersabda, “Ruh orang beriman pun keluar dari jasadnya seperti halnya air keluar dari mulut teko. Malaikat pencabut nyawa segera mengambilnya. Ketika ruh orang itu telah berada dalam genggamannya, para malaikat yang lain tidak membiarkan ruh orang beriman itu berada di tangan malaikat pencabut nyawa sekejap mata hingga kemudian mereka mengambilnya dan menaruhnya di atas kain kafan surga dan wewangian tersebut. Dari ruh orang beriman, keluarlah wewangian paling harum yang pernah ada di bumi.”

Kata Rasulullah selanjutnya, “Kemudian para malaikat naik membawa ruh orang beriman dan setiap kali mereka melewati para malaikat, maka mereka bertanya, “Ruh siapa yang harum ini?” Mereka menjawab, “Ini adalah si fulan bin fulan,” sembari menyebutkan nama terbaik yang pernah menjadi sebutannya ketika di dunia hingga kemudian mereka berhenti di langit kedua. Mereka minta dibukakan bagi ruh tersebut kemudian dibukakanlah untuknya. Ruh tersebut disambut seluruh makhluk di langit kedua dan mereka mendekatkan ruh tersebut ke langit berikutnya hingga mereka membawa ruh itu tiba di langit di mana Allah berada. Allah kemudian berfirman, “Tuliskan kitab hamba-Ku ini dalam ‘Illiyyin, lalu kembalikanlah ia ke bumi. Sebab, dari bumi itulah Kami menciptakan mereka, ke dalamnya Kami kembalikan mereka, dan darinya pula Kami keluarkan mereka sekali lagi.”

Selanjutnya Rasulullah bersabda, “Dan sesungguhnya orang kafir itu jika meninggal dunia menuju ke akhirat, maka para malaikat turun kepadanya dari langit dengan wajah yang hitam dan membawa kain kafan kasar, lalu duduk di dekatnya sebatas pandangan.

Malaikat pencabut nyawa datang kepadanya dan duduk di dekat kepalanya lantas berkata, “Wahai ruh yang kotor, keluarlah menuju kemurkaan dan kemarahan dari Allah!” Lalu ruhnya berpisah dari jasadnya dan malaikat mencabutnya seperti mencabut besi pembakar dari wol yang basah. Selanjutnya malaikat pencabut nyawa mengambilnya dan jika sudah ia ambil, maka para malaikat yang lain tidak membiarkan ruh tersebut di tangannya sekejap mata hingga kemudian mereka meletakkannya di dalam kain kasar tersebut. Dari padanya keluar bau paling busuk yang pernah ada di muka bumi.

Para malaikat membawanya naik dan setiap kali mereka melewati malaikat, mereka bertanya, “Ruh busuk siapa ini?” Para malaikat menjawab, “Ini adalah si fulan bin fulan,” sembari menyebutkan sejelek-jeleknya nama yang dialamatkan kepadanya ketika di dunia. Ruh itu terus dibawa naik hingga sampai ke langit dunia. Ia meminta agar pintu langit itu dibuka, namun tidak juga dibukakan untuknya.

Kemudian Beliau membacakan firman Allah swt., “Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum.” (Al-A’raf: 40).

Allah swt. kemudian berkata, “Tuliskan kitabnya di Sijjin, di bumi yang terbawah!” Lalu ruh tersebut dilemparkan begitu saja. Selanjutnya Rasulullah membacakan firman Allah, “Barangsiapa menyekutukan sesuatu dengan Allah, maka ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh.” (Al-Hajj: 31) [Diriwayatkan oleh Ahmad (VI/287 dan 295) dan Abu Dawud (4753)]

Selasa, 08 September 2009

Membangun Peradaban Islam

Kata peradaban (al-hadharat, civilisation) seringkali diidentikkan dengan kata kebudayaan (al-tsaqafah, culture). Meskipun sementara kalangan membedakan pengertian kedua kata tersebut, namun argumen yang mengidentikkan keduanya juga cukup kuat. Kompromi dalam masalah ini ialah bahwa pada suatu saat pembedaan itu absah dan pada saat yang lain pengidentikan juga absah. Dalam bahasa Arab, selain disebut sebagai al-hadharat, peradaban terkadang juga disebut dengan al-tamaddun. Karena itu tidaklah mengherankan apabila masyarakat madani kemudian diterjemahkan menjadi masyarakat beradab atau civil society.

Dalam pengertiannya yang paling luas, peradaban mencakup aspek material maupun immaterial. Katakanlah, aspek material dicontohkan oleh piramida dan patung Sphinx Mesir, istana Al-Hamra, kastil Eropa Abad Pertengahan, atau gedung WTC yang telah runtuh, sementara aspek immaterial dicontohkan oleh ajaran Islam, ajaran Budha, filsafat Yunani, Konfusianisme, Kapitalisme, atau Sosialisme.

Manusia adalah makhluk yang berakal (al-hayawan al-nathiq), sehingga ia mampu berpikir secara progresif dalam membentuk peradabannya. Manusia telah bergerak secara progresif dari Zaman Batu ke Zaman Logam, sampai akhirnya ke Zaman Silikon. Manusia berbeda dengan burung, yang dari zaman Adam sampai sekarang tidak pernah berubah dalam cara membuat sarangnya.

Setiap zaman dimana manusia hidup mesti memiliki peradabannya sendiri-sendiri. Kecanggihan peradaban tidaklah bisa dinilai secara absolut. Suatu peradaban manusia bisa jadi sangat canggih pada masanya, namun ternyata dinilai kuno oleh generasi sesudahnya. Demikianlah seterusnya, baik dalam aspek material ataupun immaterial. Dalam aspek material, kaum ‘Aad, kaum Tsamud, dan bangsa Mesir Fir’aun telah mampu membangun gedung-gedung tinggi dan kokoh, sebagaimana manusia saat ini telah mampu membangun gedung-gedung pencakar langit. Dalam aspek immaterial, setiap generasi telah menciptakan sistem filsafat dan pemikirannya sendiri-sendiri, tanpa bisa diklaim bahwa yang belakangan lebih canggih daripada yang sebelumnya, sebagaimana diyakini oleh Hegel dengan konsep Filsafat Sejarah-nya.

Sejauh yang dicatat oleh sejarah, kebudayaan atau peradaban besar telah muncul di Cina, India, Babilonia, Mesopotamia, Yunani, Inka, Persia, Romawi, Arab, dan Eropa. Jadi, peradaban besar telah muncul baik di Timur (Cina, India, Babilonia, Mesopotamia, Persia, dan Arab) maupun di Barat (Yunani, Inka, dan Eropa).

Dalam perkembangan peradaban, suatu fenomena yang perlu dihadapi dengan serius ialah benturan peradaban (clash of civilisation, istilah yang dipopulerkan oleh Huntington). Di zaman modern ini, peradaban-peradaban yang diyakini akan mengalami proses benturan-benturan bisa dikutubkan atas peradaban Timur dan Peradaban Barat. Yang dimaksud dengan peradaban Timur terutama ialah peradaban Islam atau peradaban Arab meskipun di Timur ada juga peradaban Konfusianis dan yang lainnya. Sementara peradaban Barat ialah peradaban Eropa yang dalam waktu panjang telah diilhami oleh peradaban Yunani, Yahudi, dan Kristen. Dalam konteks agama-agama, benturan-benturan akan terjadi antara peradaban Islam, Yahudi, dan Kristen. Meskipun ketiga agama tersebut satu sama lain saling bergesekan, namun Yahudi dan Kristen bisa dikelompokkan dalam satu kubu apabila diperhadapkan dengan Islam. Ini karena sejarah Kristen dan Yahudi adalah satu. Agama Kristen ialah agama baru yang “diciptakan” oleh seorang Yahudi yang bernama Paulus. Karena itu tidaklah berlebihan apabila kita menyebut Yahudi sebagai kakak kandung Kristen.

Peradaban Islam ialah peradaban yang dalam waktu amat panjang telah menjadi mercusuar peradaban dunia. Setelah menaklukkan Persia dan Romawi, Islam mentahbiskan dirinya sebagai mercusuar tersebut. Kejayaan peradaban Islam ini terus berlangsung sampai akhirnya Mongol menyerang dunia Timur Islam, berpuncak pada serangan terhadap Baghdad. Di dunia Barat Islam, peradaban Islam mulai ambruk semenjak satu demi satu wilayah Islam ditaklukkan oleh Eropa. Akhirnya, Kordova pun tinggal kenangan belaka. Runtuhnya Kesultanan Turki Utsmaniyyah tercatat telah mencabik-cabik persatuan umat Islam sehingga Eropa pun semakin kuat mencengkeramkan kuku-kuku imperialisme-nya di negara-negara muslim. Peradaban Islam mengakhiri kejayaannya bersamaan dengan tercerahkannya Eropa pada masa Renaisans.

Semenjak kita, bangsa-bangsa muslim, terbelenggu oleh imperialisme Eropa (Barat), sumber daya alam kita dan bahkan kita sebagai sumber daya manusia telah dieksploitasi habis-habisan. Kita tidak hanya telah mengalami kerugian besar dalam hal material, namun yang lebih menyedihkan ialah bahwa kita telah mengalami depresi mental dan intelektual yang parah. Disamping sumber daya alam kita habis terkuras tanpa bisa kita nikmati, kita pun telah dilanda dengan inferioritas yang parah, etos kerja yang buruk, dan rendahnya tingkat pendidikan. Kita telah cukup puas dengan menjadi plagiator bagi sains dan teknologi Barat. Kita juga sudah cukup puas, bahkan sangat rakus, dengan menjadi pasar atau konsumen bagi produk-produk Barat. Kita seolah-olah telah lunglai dan merasa putus asa untuk bangkit dan mengejar Barat, karena semakin kita kejar ternyata laju mereka semakin cepat pula.

Kita harus sadar bahwa kita tidak akan pernah bisa bangkit dengan uluran tangan Barat. Kita harus bangkit dengan kaki-kaki dan tangan-tangan kita sendiri. Kita tidak akan pernah bisa mengejar dan melampaui Barat selama kita hanya puas dengan menjadi plagiator bagi peradaban mereka. Kita harus mengembangkan diri kita sendiri dengan memberdayakan segenap potensi yang ada pada diri kita.

Kita harus sadar bahwa Barat tidak akan pernah tulus dan rela untuk mengangkat kita dari lumpur yang dalam ini. Kita harus menyesal mengapa masih ada saja diantara kita yang tergila-gila dengan peradaban Barat, bahkan ketika itu adalah peradaban sampah yang memang mereka pun mengakui keburukannya dan ingin melepaskan diri darinya. Mereka sengaja melemparkan peradaban-peradaban sampah itu kepada kita agar kita semakin dalam terperosok kedalam lumpur kehinaan.

Kita harus melihat Barat sebagaimana adanya, tanpa perasaan inferior sedikit pun juga. Dengan rasa percaya diri yang besar, kita bisa mengambil apapun juga dari mereka kalau kita merasa itu memang perlu. Dan sebaliknya, kita pun harus tidak segan-segan melempar sesuatu dari mereka ke tempat sampah kalau kita merasa sesuatu itu tidak bermanfaat bahkan berbahaya bagi kita. Demikianlah generasi terdahulu kita telah berinteraksi dengan dunia luar di masa-masa keemasan peradaban kita. Kita harus mengulang masa keemasan tersebut.

Kita harus meraih kembali kejayaan kita dengan berpijak pada sumber peradaban kita sendiri, Al-Qur’an dan Al-Sunnah. Kita harus mengembangkan peradaban kita secara radikal, progresif, dan ekstensif dari kedua sumber tersebut.

Rabu, 02 September 2009

17 jam puasa di Belanda

Puasa di Belanda mencapai 17 jam per hari. “Tapi, tidak masalah bagi saya, semoga pahalanya lebih banyak,” kata Muhammad Gibran (24 tahun).Tiga tahun tinggal di Belanda, Gibran selalu bertemu Ramadhan di musim panas. Puasa di musim panas di Belanda dimulai pukul 04.45 Central Euro Time (CET) hingga pukul 21.00 CET.

Gibran, asli Indonesia, kini tinggal di Leiden. Insinyur yang satu ini bekerja di Heerema Marine Contractor Nederland BV. Ia tinggal di Belanda sejak 2 September 2007.

Lain lagi dengan Annisa Gita Srikandini (23), puasa tahun ini menjadi pengalaman pertamanya. Cobaan pertama yang ia rasakan adalah rasa haus yang teramat sangat. Hal tersebut disebabkan karena ia mengayuh sepeda, setiap bepergian. “Orang-orang Indonesia harus banyak-banyak minum air putih ketika sahur, jika ingin kuat berpuasa di sini,” kata perempuan asal Yogyakarta itu yang tinggal di Groningen itu.

Selama Ramadhan ini, mahasiswi yang mengikuti program Erasmus Mundus di Universitas Groningen itu melihat indahnya toleransi. Ia terkesan dengan beberapa temannya yang menghormati puasanya. Teman dari India mengaku kaget ketika ia bercerita dirinya berpuasa 17 jam sehari.

Meski berpuasa di musim panas, Gibran mengaku menikmati Ramadhan di Belanda. Acara buka bersama atau ta’jilan hampir selalu digelar oleh komunitas-komunitas Muslim di setiap masjid. “Suasananya menyenangkan dan saya suka bisa berbaur dengan mereka,” kata Gibran.

Selain itu, komunitas Muslim di Belanda juga mudah menjalankan ibadahnya. Hampir selalu dijumpai masjid di setiap kota. “Setiap kota hampir selalu memiliki tiga sampai empat masjid, ada masjid Maroko, masjid Turki, bahkan masjid Indonesia,” ujar dia.

Berbagai informasi tentang Ramadhan juga mudah di jumpai di masjid. Ada informasi jadwal shalat, jadwal puasa, acara tadarus, pengajian, taushiah, badan zakat, idul kurban, bahkan infomasi mengenai penyelenggaraan ibadah haji.

Di masjid, kata Gibran, mereka tak pedulikan negeri asal. Bersama mahasiswa dari Indonesia, Gibran sering mengadakan pengajian, tadarus, buka bersama, dan tarawih berjamaah. “Biasanya dilakukan pada akhir pekan dan bergiliran dari rumah ke rumah,” ujar Gibran.

Tapi, ada tantangan di Belanda. “Tidak ada dispensasi waktu kerja atau belajar,” kata Gibran. Namun, hal tersebut justru memacu Gibran untuk membuktikan bahwa puasa bisa menambah produktivitas kerja dan tetap bersemangat

Senin, 31 Agustus 2009

10 adab agar do'a dikabulkan

Ramadhan adalah syahrud du’aa’ –bulan berdoa-. Sehingga rangkaian ayat-ayat shaum yang panjang itu, disisipi seruan untuk berdoa. Allah swt. berfirman:

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” Al-Baqarah: 186

Pengalihan seruan dari orang-orang beriman terkait dengan hukum-hukum shaum, beralih pada seruan untuk Rasulullah saw. agar beliau mengajarkan dan mengingatkan orang-orang beriman, apa-apa yang mesti mereka perhatikan dalam pelaksanaan ibadah, baik berupa ketaatan maupun sikap ikhlas, juga bersimpuh hanya kepada-Nya dengan doa, doa yang mengantarkan mereka pada petunjuk dan jalan kebaikan. Ini menunjukkan betapa pentingnya ibadah doa. Bahkan ada tiga kelompok yang doanya tidak akan tertolak:

“ثلاثة لا ترد دعوتهم: الصائم حتى يفطر، والإمام العادل، ودعوة المظلوم يرفعها الله فوق الغمام وتفتح لها أبواب السماء ويقول الرب: وعزتي وجلالي لأنصرنك ولو بعد حين ” (رواه أحمد والترمذي)

“Tiga kelompok yang tidak akan ditolak do’anya: Orang yang berpuasa sampai ia berbuka. Pemimpin yang adil. Dan do’a orang yang teraniaya. Allah menyibak awan dan membuka pintu-pintu langit seraya berfirman: “Demi kemulian-Ku dan keagungan-Ku, pasti Aku tolong kamu, walau setelah beberapa waktu.” Ahmad dan At Tirmidzi

Doa adalah perwujudan rasa cinta seorang hamba kepada Allah swt., sekaligus pengakuan akan kebutuhan dan pertolongan-Nya. Hakikat doa sebenarnya juga meminta kekuatan dan kesanggupan dari Allah swt. Dalam doa ada makna memuji Allah swt., ada pengakuan bahwa Allah Maha Mulia lagi Maha Pemurah. Itu semua menjadi ciri pengabdian dan penghambaan. Rasulullah saw. bersabda:

من لم يسأل الله يغضب عليه

“Barangsiapa yang tidak meminta kepada Allah, Allah marah padanya.” Beliau juga bersabda:

“أفضل العبادة الدعاء“.

“Sebaik-baik ibadah adalah doa”

Diriwayatkan dari Nu’man bin Basyir dari Nabi saw. bersabda: “Doa adalah ibadah. Dan Tuhan Kalian menyeru: Berdoalah kalian kepada-Ku, Pasti Aku kabulkan doa kalian.” Rasulullah saw. juga bersabda: “Sesungguhnya orang yang paling bakhil di antara manusia adalah orang yang pelit salam. Dan selemah-selemah manusia adalah orang yang tidak mau berdoa.”

Dari Salman berkata, Rasulullah saw. bersabda:

(لا يرد القضاء إلا الدعاء ولا يزيد في العمر إلا البر(

“Putusan atau qadha’ Allah tidak bisa ditolak kecuali dengan doa. Dan sesuatu tidak akan menambah umur kecuali kebaikan atau al-birr.”

Diriwayatkan dari imam Ahmad, Bazzar dan Abu Ya’la dengan sanad jayyid, dari Abu Said bahwa Nabi saw. bersabda:

عن أبي سعيد أن النبي -صلى الله عليه وسلم- قال: “ما من مسلم يدعو بدعوة ليس فيها إثم ولا قطيعة رحم إلا أعطاه الله بها إحدى ثلاث إما أن تعجل له دعوته وإما أن يدخرها له في الآخرة وإما أن يصرف عنه من السوء مثلها”. قالوا: إذا نكثر. قال: “الله أكثر“.

“Tiada setiap muslim berdoa dengan suatu doa, dalam doa itu tidak ada unsur dosa dan memutus tali silaturahim, kecuali Allah pasti memberikan kepadanya salah satu dari tiga hal; adakalanya disegerakan doanya baginya, adakalanya disimpan untunya diakhirat kelak, dan adakalanya dirinya dihindarkan dari keburukan.” Para sahabat bertanya: “Jika kami memperbanyak doa?” Rasulullah saw. bersabda: “Allah lebih banyak (mengabulkan doa).”

Rasulullah saw. bersabda: “Tiada di atas permukaan bumi seorang muslim yang berdoa kepada Allah dengan suatu doa kecuali Allah akan mendatangkan kepadanya apa yang ia pinta, atau Allah palingkan darinya keburukan. Ketika ia tidak berbuat dosa atau sedang memutus hubungan silaturahim.” Rasulullah saw. juga bersabda dalam hadits Qudsi, Allah swt. berfirman:

وقال رسول الله -صلى الله عليه وسلم-: “إن الله يقول: أنا عند ظن عبدي بي وأنا معه إذا دعاني“.

“Aku tergantung persangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Aku bersamanya ketika ia berdoa kepada-Ku.”

Adab Berdoa

Pertama, Memakan makanan dan memakai pakaian dari yang halal. Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: “Seorang laki-laki yang lusuh lagi kumal karena lama bepergian mengangkat kedua tanganya ke langit tinggi-tinggi dan berdoa : Ya Rabbi, ya Rabbi, sementara makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan dagingnya tumbuh dari yang haram, maka bagaimana doanya bisa terkabulkan.?” Imam Muslim

Kedua, Hendaknya memilih waktu dan keadaan yang utama, seperti:

1. tengah malam, Rasulullah saw. bersabda:

: قال صلى الله عليه وسلم: “أقرب ما يكون الرب من العبد في جوف الليل الآخر فإن استطعت أن تكون ممن يذكر الله في تلك الساعة فكن“.

“Keadaan yang paling dekan antara Tuhan dan hambanya adalah di waktu tengah malam akhir. Jika kamu mampu menjadi bagian yang berdzikir kepada Allah, maka kerjakanlah pada waktu itu.”

Dari Jabir berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya bagian dari malam ada waktu yang apabila seorang hamba muslim meminta kebaikan kepada Allah dan sesuai dengan waktu itu, pasti Allah mengabulkannya.” Imam Ahmad menambah: “Itu terjadi di setiap malam.”

2. saat sujud. Rasulullah saw. bersabda: “Dan adapun ketika sujud, maka bersungguh-sungguhlah kalian berdoa, niscaya akan diijabahi doa kalian.”

3. ketika adzan. Rasulullah saw. bersabda: “Ketika seorang muadzin mengumandangkan adzan, maka pintu-pintu langit dibuka, dan doa diistijabah.”

4. antara adzan dan iqamat. Rasulullah saw. bersabda: “Doa antara adzan dan iqamat mustajab, maka berdoalah.”

5. ketika bertemu musuh. Dari Sahl bin Saad, dari Nabi saw. bersabda: “Dua keadaan yang tidak tertolak atau sedikit sekali tertotak; doa ketika adzan dan doa ketika berkecamuk perang.”

6. ketika hujan turun. Dari Sahl bin Saad dari Nabi saw. bersabda: “Dan ketika hujan turun.”

7. potongan waktu akhir di hari Jum’at. Rasulullah saw. bersabda: “Hari Jum’at 12 jam tiadalah seorang muslim yang meminta kepada Allah sesuatu, kecuali pasti Allah akan memberinya. Maka carilah waktu itu di akhir waktu bakda shalat Ashar.”

8. doa seseorang untuk saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya. Dalam riwayat Imam Muslim dari Abu Darda’ berkata: “Rasulullah saw. bersabda: “Tiada seorang muslim yang berdoa bagi saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya itu, kecuali Malaikat berkata, bagimu seperti apa yang kamu doakan untuk saudaramu.” Dalam kesempatan yang lain Rasulullah saw. bersabda: “Doa seorang al-akh bagi saudaranya tanpa sepengetahuan dirinya tidak tertolak.”

9. hendaknya ketika tidur dalam kondisi dzikir, kemudian ketika bangun malam berdoa. Dari Muadz bin Jabal dari Nabi saw. bersabda: “Tiada seorang muslim yang tidur dalam keadaan dzikir dan bersuci, kemudian ketika ia bangun di tengah malam, ia meminta kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat, kecuali Allah pasti mengabulkannya.”

Ketiga, Berdoa menghadap kiblat dan mengangkat doa tangan.

Dari Salman Al-Farisi berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya Allah Maha Hidup lagi Maha Pemurah. Dia malu jika ada seseorang yang mengangkat kedua tangannya berdoa kepada-Nya, Dia tidak menerima doanya, nol tanpa hasil.”

Keempat, Dengan suara lirih, tidak keras dan tidak terlalu pelan.

Rasulullah saw. bersabda: “Wahai manusia, sesungguhnya Dzat yang kalian berdoa kepada-Nya tidak tuli dan juga tidak tidak ada / gaib.”

Kelima, Tidak melampaui batas dalam berdoa.

Allah swt. berfirman: “Berdoalah kepada Tuhan kalian dengan penuh rendah diri dan takut (tidak dikabulkan). Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang yang melampaui batas.” Al-A’raf:55. Contoh melampai batas dalam berdoa adalah minta disegerakan adzab, atau doa dalam hal dosa dan memutus silaturahim dll.

Keenam, Rendah diri dan khusyu’. Allah swt. berfirman:

“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” Al-Araf:55. Allah swt. berfirman dalam surat Al-Anbiya’:90:

“Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami.”

Ketujuh, Sadar ketika berdoa, yakin akan dikabulkan dan benar dalam pengharapan.

عن أبى هريرة قال: قال رسول الله -صلى الله عليه وسلم-: “ادعوا الله وأنتم موقنون بالإجابة واعلموا أن الله لا يستجيب دعاء من قلب غافل لاه”،

Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Berdoalah kepada Allah, sedangkan kalian yakin akan dikabulkan doa kalian. Ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.” Imam Ahmad

Rasulullah saw. juga bersabda: “Jika salah satu di antara kalian berdoa, maka jangan berkata: “Ya Allah ampuni saya jika Engkau berkenan. Akan tetapi hendaknya bersungguh-sungguh dalam meminta, dan menunjukkan kebutuhan.”

Sufyan bin ‘Uyainah berkata: “Janganlah salah seorang dari kalian menahan doa apa yang diketahui oleh hatinya (dikabulkan), karena Allah swt. mengabulkan doa makhluk terkutuk, iblis laknatullah alaih. Allah swt. berfirman: “Berkata iblis: “Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan. Allah berfirman: “(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh.” Al-Hijr:36-37

Kedelapan, Hendaknya ketika berdoa memelas, menganggap besar apa yang didoakan dan diulang tiga kali.

Ibnu Mas’ud bekata: “Adalah Rasulullah saw. jika berdoa, berdoa tiga kali. Dan ketika meminta, meminta tiga kali. Rasulullah saw. bersabda: “Jika salah satu di antara kalian meminta, maka perbanyaklah atau ulangilah, karena ia sedang meminta kepada Tuhannya.”

Kesembilan, Hendaknya ketika berdoa dimulai dengan dzikir kepada Allah dan memujinya dan agar mengakhirinya dengan shalawat atas nabi saw.

Kesepuluh, Taubat dan mengembalikan hak orang yang dizhalimi, menghadap Allah dengan ringan.

Dari Umar bin Khattab ra. berkata: “Sesungguhnya saya tidak memikul beban ijabah, akan tetapi memikul doa, maka ketika saya telah berupaya dalam doa, maka ijabah atau dikabulkan akan bersamanya.”

Ia melanjutkan: “Dengan sikap hati-hati dari apa yang diharamkan Allah swt. Allah akan mengabulkan doa dan tasbih.”

Dari Abdullah bin Mas’ud ra berkata: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan kecuali orang yang sadar dalam berdoa. Sesungguhnya Allah tidak mengabulkan dari orang yang mendengar, melihat, main-main, sendau-gurau, kecuali orang yang berdoa dengan penuh keyakinan dan kemantapan hati.”

Dari Abu Darda’ berkata: “Mintalah kepada Allah pada hari di mana kamu merasa senang. Karena boleh jadi Allah mengabulkan permintaanmu di saat susah.” Dia juga berkata: “Bersungguhlah dalam berdoa, karena siapa yang memperbanyak mengetok pintu, ia yang akan masuk.”

Dari Hudzaifah berkata: “Akan datang suatu zaman, tidak akan selamat pada zaman itu, kecuali orang yang berdoa dengan doa seperti orang yang akan tenggelam.”

Menghindari kesalahan dalam berdoa

Ada beberapa praktek doa yang disebagian umat muslim masih terus berlangsung, padahal itu menjadi penghalang doa dikabulkan. Di antaranya adalah:

Pertama, Berdoa untuk keburukan keluarga, harta dan jiwa.

Dari Jabir ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Janganlah kalian berdoa untuk kemadharatan diri kalian, dan jangan berdoa untuk keburukan anak-anak kalian. Jangan berdoa bagi keburukan harta-harta kalian. Janganlah kalian meminta kepada Allah di satu waktu yang diijabah Allah, padahal doa kalian membawa keburukan bagi kalian.” Imam Muslim

Kedua, Terlalu keras dalam berdoa. Allah berfirman:

“Katakanlah: “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai Al-Asmaaul Husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu (doamu) dan janganlah pula merendahkannya. Dan carilah jalan tengah di antara kedua itu.” Al-Isra’:110

Ketiga, Melampau batas. Seperti berdoa agar disegerakan adzab, doa dengan dicampuri dosa dan memutus tali silaturahim.

Keempat, Berdoa dengan pengecualian. Contoh: “Ya Allah, ampuni saya jika Engkau berkenan.”

Kelima, Tergesa-gesa. Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: “Akan diijabahi doa kalian, jika tidak tergesa-gesa. Sungguh kamu telah berdoa, maka atau kenapa tidak diijabahi?” Imam Bukhari

Demikian, uraian singkat tentang keutamaan doa di bulan Ramadhan, adab berdoa, waktu-waktu yang istijabah, dan hal-hal yang harus dihindari ketika berdoa. Semoga kesungguhan doa kita, terutama di bulan suci ini didengar Allah swt., Amin. Allahu a’lam.

Minggu, 30 Agustus 2009

Ganyang Malaysia..!

JAKARTA - Sejak dulu, hubungan Indonesia dan Malaysia kerap mengalami pasang surut dan dikenal tidak harmonis.

Ketidakharmonisan ini juga merambah hingga ke berbagai forum diskusi di dunia maya. Contohnya, salah satu forum diskusi Malaysia memuat "perang" komentar pedas antara Indonesia dan Malaysia.

Postingan tertanggal 28 Juli 2009 memuat soal lagu kebangsaan Indonesia Raya yang diplesetkan. Dalam forum yang diberi judul Lagu Kebangsaan Indonesial tersebut, seseorang dengan nama Indonsial memposting teks lagu Indonesia Raya yang diplesetkan menjadi Indonesial.

"Keterlaluan sekali yang membuat thread ini. Perasaan forumer Indonesia tidak sampai menghina lagu kebangsaan Malaysia. Yang membuat thread ini bukannya membuat Indonesia marah tetapi yang aku lihat malah seorang yang sedang menjelek-jelekan negaranya sendiri. Tidak beretika," komentar AHa asal Bogor, Indonesia yang memposting ulang teks lagu tersebut.

Pantauan okezone, Rabu (26/8/2009), meski topik tersebut diposting sejak bulan lalu, namun beragam komentar masih terus mengalir menanggapi topik tersebut. Hingga saat ini sudah ada sekira 2.607 posts yang berisi perang komentar antara Indonesia dengan Malaysia.

"Lagu tadi berniat meniru lagu Kebangsaan kita. Tiruan yang sangat buruk, jauh dari indah dan sama sekali tidak menarik. Apa saja mereka berusaha tiru, bahkan sampai ke forum ini pun mereka masih berusaha," ujar salah satu pemberi komentar lain.

Para pendukung Malaysia juga turut memberikan komentarnya dengan postingan ini. Sehingga tak ayal, forum ini menjadi ajang saling balas komentar dan cacian.

Dalam daftar topik forum yang beralamat di http://www.topix.com/forum/world/malaysia itu juga terdapat sederet topik lain yang mengusik forumer Indonesia untuk mengecamnya. Diantaranya, Malaysia Klaim Tari Pendet Bali, Densus 88 vs Nordin M Top Densus Indon Kalah, dan topik terbaru saat artikel ini dibuat berjudul Sorry Indon! Cendol Juga Milik Malaysia.

Di bawah ini adalah teks lagu Indonesia Raya yang diplesetkan di forum tersebut.

IndonSIAL wrote:

Indonesial tanah cairku
Tanah tumpah muntahku
Disanalah aku merangkak hina jadi kubur
Indonesial negara miskin ku
Bangsa Busuk dan Tanah Miskinku
Marilah kita semua tidur
Indonesial negara miskinku

Mati lah tanahku
Modar lah negriku
Bangsaku rakyatku semuanya
Miskin lah jiwanya
Tidurlah badannya
Untuk Indonesial miskin

Indonesial Miskin
Mampus modar
Datang kerja Malaysia
Tapi TKI Jadi perampok
Rompak Malaysia bawa wang ke Indon
Indonesial Pendatang Haram
Miskin lah miskin lah
Datang Haram ke Malaysia
Tiada paspor
Bila kena tangkap dan hantar balik
Kata nya Malaysia jahat

Indonesial negara perampok
Indonesial menghantar perampok maling
Pekerja TKI Indonesial
Hantaq pi Malaysia
Indonesial Maling
Merampok lagu Malaysia
Mengatakan itu lagu mereka

Indonesial Tanah yang hina
Tanah gersang yang miskin
Di sanalah aku miskin untuk selama-lamanya
Indonesial Tanah puaka
Puaka Hantu Kita semuanya
Negara luas hasil bumi banyak tapi miskin
Datang minta sedekah di Malaysia
Marilah kita mendoa Indonesial brengset

Gersang lah tanahnya mundurlah jiwanya
Bangsanya rakyatnya semuanya
Tidurlah hatinya mimpilah budinya
Untuk Indonesial miskin
Indonesial tanah yang kotor tanah kita yang malang
Disanalah aku tidur selamanya bermimpi sampai mati
Indonesial! Tanah malang tanah yang aku sendiri benci

Marilah kita berjanji Indonesial miskin
Mati lah rakyatnya modar lah putranya
Negara miskin tentera coma pakai basikal
Miskinlah negrinya mundur lah negara nya
Untuk Indonesial kurap

GANYANG MALINGSIAL..!!!

Sabtu, 29 Agustus 2009

Konfrontasi Indonesia-Malaysia

Konfrotasi antara Malaysia dan Indonesia pada tahun 1962-1966.

Perang ini berawal dari keinginan Malaysia untuk menggabungkan Brunei, Sabah dan Sarawak dengan Persekutuan Tanah Melayu pada tahun 1961. Keinginan itu ditentang oleh Presiden Soekarno yang menganggap Malaysia sebagai "boneka" Britania.


Latar belakang

Pada 1961, Kalimantan dibagi menjadi empat administrasi. Kalimantan, sebuah provinsi di Indonesia, terletak di selatan Kalimantan. Di utara adalah Kerajaan Brunei dan dua koloni Inggris; Sarawak dan Britania Borneo Utara, kemudian dinamakan Sabah. Sebagai bagian dari penarikannya dari koloninya di Asia Tenggara, Inggris mencoba menggabungkan koloninya di Kalimantan dengan Semenanjung Malaya untuk membentuk Malaysia.

Rencana ini ditentang oleh Pemerintahan Indonesia; Presiden Soekarno berpendapat bahwa Malaysia hanya sebuah boneka Inggris, dan konsolidasi Malaysia hanya akan menambah kontrol Inggris di kawasan ini, sehingga mengancam kemerdekaan Indonesia. Filipina juga membuat klaim atas Sabah, dengan alasan daerah itu memiliki hubungan sejarah dengan Filipina melalui Kepulauan Sulu.

Di Brunei, Tentara Nasional Kalimantan Utara (TNKU) memberontak pada 8 Desember 1962. Mereka mencoba menangkap Sultan Brunei, ladang minyak dan sandera orang Eropa. Sultan lolos dan meminta pertolongan Inggris. Dia menerima pasukan Inggris dan Gurkha dari Singapura. Pada 16 Desember, Komando Timur Jauh Inggris (British Far Eastern Command) mengklaim bahwa seluruh pusat pemberontakan utama telah diatasi, dan pada 17 April 1963, pemimpin pemberontakan ditangkap dan pemberontakan berakhir.

Filipina dan Indonesia resminya setuju untuk menerima pembentukan Malaysia apabila mayoritas di daerah yang ribut memilihnya dalam sebuah referendum yang diorganisasi oleh PBB. Tetapi, pada 16 September, sebelum hasil dari pemilihan dilaporkan. Malaysia melihat pembentukan federasi ini sebagai masalah dalam negeri, tanpa tempat untuk turut campur orang luar, tetapi pemimpin Indonesia melihat hal ini sebagai perjanjian yang dilanggar dan sebagai bukti imperialisme Inggris.

“ Sejak demonstrasi anti-Indonesia di Kuala Lumpur, ketika para demonstran menyerbu gedung KBRI, merobek-robek foto Soekarno, membawa lambang negara Garuda Pancasila ke hadapan Tunku Abdul Rahman—Perdana Menteri Malaysia saat itu—dan memaksanya untuk menginjak Garuda, amarah Soekarno terhadap Malaysia pun meledak. ”

Soekarno yang murka karena hal itu mengutuk tindakan Tunku yang menginjak-injak lambang negara Indonesia dan ingin melakukan balas dendam dengan melancarkan gerakan yang terkenal dengan GANYANG MALAYSIA!
Soekarno menyaatakan PERANG!
Pada 20 Januari 1963, Menteri Luar Negeri Indonesia Soebandrio mengumumkan bahwa Indonesia mengambil sikap bermusuhan terhadap Malaysia. Pada 12 April, sukarelawan Indonesia (sepertinya pasukan militer tidak resmi) mulai memasuki Sarawak dan Sabah untuk menyebar propaganda dan melaksanakan penyerangan dan sabotase. Pada 27 Juli, Sukarno mengumumkan bahwa dia akan meng-"ganyang Malaysia". Pada 16 Agustus, pasukan dari Rejimen Askar Melayu DiRaja berhadapan dengan lima puluh gerilyawan Indonesia.

Meskipun Filipina tidak turut serta dalam perang, mereka memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia.

Federasi Malaysia resmi dibentuk pada 16 September 1963. Brunei menolak bergabung dan Singapura keluar di kemudian hari.

Ketegangan berkembang di kedua belah pihak Selat Malaka. Dua hari kemudian para kerusuhan membakar kedutaan Britania di Jakarta. Beberapa ratus perusuh merebut kedutaan Singapura di Jakarta dan juga rumah diplomat Singapura. Di Malaysia, agen Indonesia ditangkap dan massa menyerang kedutaan Indonesia di Kuala Lumpur.

Di sepanjang perbatasan di Kalimantan, terjadi peperangan perbatasan; pasukan Indonesia dan pasukan tak resminya mencoba menduduki Sarawak dan Sabah, dengan tanpa hasil.

Pada 1964 pasukan Indonesia mulai menyerang wilayah di Semenanjung Malaya. Di bulan Agustus, enam belas agen bersenjata Indonesia ditangkap di Johor. Aktivitas Angkatan Bersenjata Indonesia di perbatasan juga meningkat. Tentera Laut DiRaja Malaysia mengerahkan pasukannya untuk mempertahankan Malaysia. Tentera Malaysia hanya sedikit saja yang diturunkan dan harus bergantung pada pos perbatasan dan pengawasan unit komando. Misi utama mereka adalah untuk mencegah masuknya pasukan Indonesia ke Malaysia. Sebagian besar pihak yang terlibat konflik senjata dengan Indonesia adalah Inggris dan Australia, terutama pasukan khusus mereka yaitu Special Air Service(SAS). Tercatat sekitar 2000 pasukan khusus Indonesia (Kopassus) tewas dan 200 pasukan khusus Inggris/Australia (SAS) juga tewas setelah bertempur dibelantara kalimantan (Majalah Angkasa Edisi 2006).

Pada 17 Agustus pasukan terjun payung mendarat di pantai barat daya Johor dan mencoba membentuk pasukan gerilya. Pada 2 September 1964 pasukan terjun payung didaratkan di Labis, Johor. Pada 29 Oktober, 52 tentara mendarat di Pontian di perbatasan Johor-Malaka dan ditangkap oleh pasukan Resimen Askar Melayu DiRaja dan Selandia Baru dan bakinya ditangkap oleh Pasukan Gerak Umum Kepolisian Kerajaan Malaysia di Batu 20, Muar, Johor.

Ketika PBB menerima Malaysia sebagai anggota tidak tetap. Sukarno menarik Indonesia dari PBB pada tanggal 20 Januari 1965 dan mencoba membentuk Konferensi Kekuatan Baru (Conference of New Emerging Forces, Conefo) sebagai alternatif.

Sebagai tandingan Olimpiade, Soekarno bahkan menyelenggarakan GANEFO (Games of the New Emerging Forces) yang diselenggarakan di Senayan, Jakarta pada 10-22 November 1963. Pesta olahraga ini diikuti oleh 2.250 atlet dari 48 negara di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Selatan, serta diliput sekitar 500 wartawan asing.

Pada Januari 1965, Australia setuju untuk mengirimkan pasukan ke Kalimantan setelah menerima banyak permintaan dari Malaysia. Pasukan Australia menurunkan 3 Resimen Kerajaan Australia dan Resimen Australian Special Air Service. Ada sekitar empat belas ribu pasukan Inggris dan Persemakmuran di Australia pada saat itu. Secara resmi, pasukan Inggris dan Australia tidak dapat mengikuti penyerang melalu perbatasan Indonesia. Tetapi, unit seperti Special Air Service, baik Inggris maupun Australia, masuk secara rahasia (lihat Operasi Claret). Australia mengakui penerobosan ini pada 1996.

Pada pertengahan 1965, Indonesia mulai menggunakan pasukan resminya. Pada 28 Juni, mereka menyeberangi perbatasan masuk ke timur Pulau Sebatik dekat Tawau, Sabah dan berhadapan dengan Resimen Askar Melayu Di Raja dan Kepolisian North Borneo Armed Constabulary.